Inilah Daftar Klaster Positif COVID-19 Yang Berasal Dari Guru di Berbagai Daerah

Daftar Isi: (toc)

Inilah Daftar Klaster COVID-19 Yang Berasal Dari Guru di Berbagai Daerah

Gacerindo.com
- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkapkan beberapa temuannya setelah melakukan pemantauan di berbagai daerah di Indonesia terkait klaster kasus guru positif Covid-19. Mulai dari Pariaman, Sumatera Barat hingga Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) FSGI Fahriza Tanjung mengatakan bahwa terjadinya penyebaran virus pada guru itu disebabkan oleh sebagian ppemerintah daerah (Pemda) yang masih mewajibkan guru tetap hadir di sekolah setiap hari untuk absen sidik jari.


“Kami melihat Pemda sangat kaku memandang Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018, ada kewajiban bagi guru untuk memenuhi ketentuan 37,5 jam kerja efektif. Kami lihat Pemda sangat tidak fleksibel,” ujarnya dalam telekonferensi pers, Sabtu (22/8).

Berikut Klaster COVID-19 Yang Berasal Dari Guru di Berbagai Daerah:

Pertama, berada di Pariaman, Sumatera Barat yang terkonfirmasi positif 1 orang guru dan 1 orang operator sekolah pada 19 Juli 2020. Mereka pun juga sempat mengajar sekitar 90 siswa dan 40 karyawan terlibat kontak. “Ini kemudian membuat pemerintah kota setempat menutup sekolah. Sejak 20 juli 2020 sekolah di kota Pariaman ditutup kembali,” terang dia.

Kedua, di Padang Panjang, Sumatera Barat terdapat SMPN 2, SMPN 3 dan SMPN 4 yang beberapa gurunya dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Agustus 2020. Akan tetapi, menurut dia, anehnya tidak ada penutupan sekolah selain ketiga satuan pendidikan tersebut.

Ketiga, di Kalimantan Barat, di mana per 10 Agustus 2020, pemerintah provinsi melakukan tes swab pada 604 guru dan rapid tes pada 495 siswa. Dari tes itu, ditemukan 8 orang guru dan 14 siswa positif Covid-19.

Keempat, “Pada 12 Agustus 2020, ditemukan 8 orang guru di Kabupaten Melawi terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara itu pada 19 Agustus 2020 ditemukan di 10 orang guru pada salah satu SMP di daerah Kabupaten Mempawah terkonfirmasi positif. Sekolah SMP ini menjadi klaster tersendiri dalam penularan. Untungnya Pemerintah Provinsi Kalbar melakukan penundaan untuk membuka sekolah, ini patut kita apresiasi,” ungkapnya.

Kelima, Pati, Jawa Tengah ada 1 orang guru SD swasta meninggal dunia pada 18 Agustus 2020, tetapi tidak memiliki kontak erat dengan guru lainnya karena melakukan proses belajar mengajar (PBM) daring dari rumah.

Keenam, di Madiun, Jawa Timur ada 1 orang guru SMPN 1 Dilopo meninggal dunia pada tanggal 1 Agustus 2020 yang sudah dinyatakan positif. Diketahui bahwa yang bersangkutan pernah ke sekolah pada 23 Juli 2020 sehingga sekolah 67 warga sekolah dilakukan pengecekan, di mana saat dites menggunakan rapid tes hasilnya negatif.


Ketujuh, ada Kudus, Jawa Tengah yang terdapat 1 orang guru di SDN 1 Barongan Kudus positif Covid-19 dan meninggal pada 12 Agustus 2020. Untuk mengantisipasi penyebaran, rekan kerja korban menjalani isolasi mandiri karena saat dikonfirmasi positif korban melaksanakan aktivitas pembelajaran daring di sekolah.

Kedelapan, daerah Rembang, Jawa Tengah yang diketahui terdapat 11 orang guru di SMKN 1 Gunem terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab test pada 7 Agustus 2020. Setelahnya, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang kedapatan 28 orang guru dan pegawai sekolah yang berasal dari SD dan SMP terkonfirmasi positif Covid dari hasil swab test 6 Agustus 2020.

Kesembilan, terjadi di wilayah Garut, Jawa Barat diketahui 1 orang guru SMP terpapar Covid-19 pada tanggal 20 Agustus 2020. Parahnya, guru ini memiliki kontak erat karena sempat hadir di sekolah.

Kesepuluh, di kawasan Payakumbuh, Sumatera Barat per tanggal 21 Juli 2020, 2 orang guru positif covid karena terinfeksi dari luar lingkungan sekolah. 

Kesebelas, DKI Jakarta pun juga, terdapat satu orang guru Pendidikan Agama Islam SMKN meninggal dunia karena Covid dan 3 orang guru lainnya sempat berkontak erat, di mana mereka pun juga dinyatakan positif. 

Terakhir, ada di Surabaya, Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Surabaya menyatakan ada 137 guru positif dan 4 orang guru meninggal.

Artikel ini juga telah tayang di jawapos.com
Find Out
Related Post

Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Top Post Ad

Below Post Ad