Daftar Isi: (toc)
Para pengusaha budidaya ternak bebek pasti akan melakukan berbagai cara agar bisnisnya tidak jatuh di tengah badai persaingan dan berbagai kemungkinan di pasar yang bisa membuat ladang bisnis cepat gulung tikar.
Tidak tanggung-tanggung, peternak akan memberikan berbagai suplemen khusus agar bebek cepat tumbuh dan siap bertelur, tidak mudah sakit dan tidak stress. Dengan begini tingkat kematian bebek bisa ditekan.
Nah, bicara soal usaha budidaya ternak bebek, Anda sudah pasti akan menghadapi cobaan. Salah satu yang terberat adalah serangan penyakit. Kalau sudah seperti ini, rata-rata peternak pemula langsung panik. Bahkan tidak sedikit yang langsung kehilangan semua bibitnya karena tidak tahu cara perawatan yang benar.
Nah, agar tidak UUS(Ujung-ujung sial), beberapa pengetahuan dasar terkait penyakit yang menyerang bebek wajib Anda ingat-ingat.
Jenis Penyakit yang Menyerang Berbagai Usaha Budidaya Ternak Bebek
1. Salmonellosis
Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella Typhimurium dan Salmonella Entrridis. Hati-hati karena jenis penyakit tersebut menyerang semua umur dengan penularan penyakit yang mudah seperti lalat, minuman dan makanan yang tercemar.
Ciri-ciri bebek yang terkena penyakit Salmonellosis yakni mengalami sesak napas, kehausan, gemetar, bulu kusam dan juga kotorannya encer tapi berwarna hijau keputihan. Untuk mengobati penyakit ini, sebisa mungkin segera isahkan bebek yang terserang penyakit ke kandang terisah dan diberikan obat khusus seperti Tetrachlor, Trimezyn, Sulfamix dan Koleridin.
Perhatikan juga dosis yang tertera di label obat. Jangan lupa mengganti semua pakan dan tempat minum air, serta membersihkan kandang mengingat penularannya sangat mudah. Selain itu, segera bakar atau kubur bebek yang mati agar tidak menular. Jika dibiarkan dikhawatirkan Anda mengalami kegagalan dini disaat membuka usaha budidaya ternak bebek.
2. Kolera Bebek
Kolera Bebek disebabkan oleh Pasteurela Avicida yang menyerang bebek yang berumur kurang dari 4 minggu. Bila bebek kurang nafsu makan, diare dengan bentuk kotoran yang berwarna kehijaun dan berlendir, serta mengeluarkan suara nyaring kemungkinan menderita penyakit ini.
Untuk mencegah penyakit ini, lakukan vaksinasi Fowl Cholera serta menjaga kebersihan kandang.Usahakan kebersihan kandang terjaga dengan ventilasi yang bagus dan terpaan sinar matahari yang pas. Kalau sudah menemukan itik yang mati karena penyakit ini, segera bakar!
Penyakit ini sangat mudah menular apa lagi bila ditempat lembab. Bahkan, bakteri tetap bersarang di tanah tempat bangkai itik. Untuk pengobatannya, Anda bisa menggunakan Sulfamethazine atau Sulfaquinoxaline.
3. Botulismus
Botulismus merupakan penyakit yang mematikan karena menulau melalui pakan yang tidak segar dan bangkai hewan yang sudah busuk. Penyakit yang disebabkan oleh Clostridium Botulinum ini sering tidak disadari oleh pengusaha budidaya ternak bebek pemula. Mereka kerap memberikan makanan sembarangan sehingga bebek peliharaan mereka terserang penyakit ini.
Gejala yang harus diwaspadai adalah kelumpuhan, mencret, leher seperti tak bertulang dan loyo. Selain itu, bebek kerap mengalami kejang-kejang kemudian langsung mati begitu terjangkit penyakit ini.
Pencegahan penyakit Botulismus sama seperti yang lainnya yaitu dengan menjaga kandang, tempat minum dan makan. Segera sterilan kandang begitu ada bebek yang terinfeksi. Untuk pakan, jangan pernah beri ikan dan bekicot tak segar. Kalau masih mungkin, berikan obat cuci perut misalnya MyComas atau Laxanita. Anda juga bisa memberikan se-sendok minyak kelapa untuk merangsang bebek supaya rajin minum dan mengeluarkan racun dalam tubuh.
4. Snot/Pilek
Bebek pilek sudah menjadi masalah yang lumrah bagi para pengusaha budidaya ternak bebek di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh Haemophilus Gallinarum yang menyerang segala umur. Biasanya pilek terjadi di pergantian musim dengan ciri-ciri bebek kehilangan nafsu makan, wajah bengkak dan hidung yang secara terus-menerus mengeluarkan lendir. Bebek juga sering terlihat lesu serta mengantuk.
Untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini, coba berikan pakan yang berkualitas baik dan tambahkan vitamin C untuk meningkatkan daya imun bebek. Selain itu, perbaiki ventilasi udara supaya tidak lembab dan mudah terkena debu. Jangan lupa isolasi bebek Anda di kandang lain dan berikan antibiotik segera seperti Imequil, Streptomycin dan Oxytetrasixlin.
Caranya mudah, cukup campyurkan ke dalam makanan dan air minum bebek. Kalau ingin yang efisien, bisa menggunakan Streptomycin sebanyak 0,4 dengan menyuntikannya pada tiap bebek yang terinfeksi.