Daftar Isi: (toc)
Peluang usaha semakin beragam dan tentunya menyampaikan iming - iming keuntungan yang luar biasa menggiurkan. Termasuk di sini kehadiran urusan ekonomi online yang bisa melahirkan wangsit urusan ekonomi - wangsit urusan ekonomi internet atau melejitkan pendapatan UKM yang memasarkan produknya melalui dunia maya.
Munculnya wangsit urusan ekonomi - wangsit urusan ekonomi gres sepertinya tetap tidak menyurutkan beberapa peluang perjuangan yang telah lama ada menyerupai pembuatan tahu. Jenis makanan ini sudah lama dikenal dan dikonsumsi olah masyarakat Indonesia baik sebagai lauk pauk maupun sekedar cemilan.
Sampai ketika ini , Kebutuhan akan Tahu masih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk meski negara ini digempur banyak sekali menu kuliner yang diadopsi dari makanan negara asing. Mengapa demikian? Karena tahu ialah makanan rakyat , murah dan mengandung banyak protein nabati di dalamnya sehingga sangat baik untuk kesehatan , mengurangi kadar kolesterol , mengurangi resiko kanker dan tentunya terjangkau untuk semua kalangan.
Menurut laporan dari Sutaryo , Ketua Bidang perjuangan Primer Pengusaha Tahu dan Tempe mengatakan bahwa pada tahun 2006 , konsumsi tahu per kapita ialah 7 Kg per tahun sehingga apa bila di akumulasi dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 250 juta jiwa maka kebutuhan nasioanl tahu ialah sekitar 1 ,68 juta ton / tahun. Angka yang cukup besar tentunya.
Jumlah pengusaha tahu yang ada di Indonesia bahkan mencapai angka lebih dari 15.000 pengusaha yang kebanyakan masih tetap bertahan sampai ketika ini meski beberapa kali terjadi fluktuatif harga kedelai di Indonesia.
Dari beberapa pengusaha tahu di tempat Purwokerto didapatkan data bahwa margin keuntungan pembuatan tahu ialah sekitar 20 % - 40 % apa bila dijual secara grosir ke penjual di pasar dan akan semakin banyak keuntungan jikalau di jual pribadi ke konsumen.
Salah satu kelebihan perjuangan pembuatan tahu terletak pada kecilnya biaya operasional bulanan. Namun untuk membuat pabrik pembuatan tahu memang membutuhkan modal yang cukup besar. Sebagai teladan pertimbangan laba rugi ada baiknya anda melihat neraca modal penjualan di bawah ini :
Biaya Tetap :
1. Mesin giling : Rp. 4.000.000
2. Panci Besar : Rp. 900.000
3. 4 Kolam Lingkar : Rp. 1.200.000
4. Pembuatan Tungku : Rp. 800.000
5. Lain - lain Rp. 1.000.000 ,-
Total : Rp. 7.200.000
Biaya Tidak tetap
1. kedelai 50 Kg : Rp.360.000
2. Kayu bakar : Rp. 100.000
Total : Rp. 460.000
Omzet penjualan :
Cara menjual tahu biasanya di hitung per biji tahu. Dalam satu cetakan tahu terdapat sekitar 64 tahu dan apabila dengan masa 1kwintal maka biasanya di dapatkan sekitar 30 cetakan sehingga di dapat 1920 tahu dan dibungkus per plastik sebanyak 6 tahu per plastik dengan harga Rp. 2.000 maka penjualan yang di dapat ialah Rp. 640.000. Total keuntungan bersihnya ialah Rp. 640.000 - 460.000 = Rp. 180.000
Selain pemasukan dari penjualan tahu. Ampas tahu juga bernilai jual dengan kisaran harga Rp. 10.000 / ember.
Masih menjanjikan bukan? Anda bisa mencoba membuka perjuangan pembuatan tahu ini dengan terlebih dahulu berguru cara pembuatan tahu dari beberapa pengusaha yang telah sukses.
1. Mesin giling : Rp. 4.000.000
2. Panci Besar : Rp. 900.000
3. 4 Kolam Lingkar : Rp. 1.200.000
4. Pembuatan Tungku : Rp. 800.000
5. Lain - lain Rp. 1.000.000 ,-
Total : Rp. 7.200.000
Biaya Tidak tetap
1. kedelai 50 Kg : Rp.360.000
2. Kayu bakar : Rp. 100.000
Total : Rp. 460.000
Omzet penjualan :
Cara menjual tahu biasanya di hitung per biji tahu. Dalam satu cetakan tahu terdapat sekitar 64 tahu dan apabila dengan masa 1kwintal maka biasanya di dapatkan sekitar 30 cetakan sehingga di dapat 1920 tahu dan dibungkus per plastik sebanyak 6 tahu per plastik dengan harga Rp. 2.000 maka penjualan yang di dapat ialah Rp. 640.000. Total keuntungan bersihnya ialah Rp. 640.000 - 460.000 = Rp. 180.000
Selain pemasukan dari penjualan tahu. Ampas tahu juga bernilai jual dengan kisaran harga Rp. 10.000 / ember.
Masih menjanjikan bukan? Anda bisa mencoba membuka perjuangan pembuatan tahu ini dengan terlebih dahulu berguru cara pembuatan tahu dari beberapa pengusaha yang telah sukses.
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.