Covid-19 Adalah Konspirasi Bisnis Global

Daftar Isi: (toc)

Membahas asal muasal ini tentu “ngeri-ngeri sedap” karena belum ada bukti yang valid, bentuknya hanya proxy war, maka para intelijen di dunia pun saling tuduh. Ada yang menuduh pihak China karena kebocoran laboratorium, ada yang menuduh pihak Amerika yang menyebarkan virus karena motif perang dagang.

Wabah virus corona selalu tidak sepi dari pemberitaan. Selain berita yang bersifat faktual bermunculan juga analisis-analisis yang kentara dengan teori konspirasi. Salah satu yang paling ramai yakni pandemi virus corona tidak lepas dari “tangan” elite global dalam menata ulang perekonomian dunia. Lantas bila benar, siapa pelakunya dan bagaimana modus penyebaran hingga solusinya?.

Tingkat penyebaran pandemi COVID-19 ini begitu ekstrim tidak seperti virus pada umumnya, padahal jutaan virus telah ada sejak dahulu. Sedangkan manusia telah jutaan tahun selalu berdampingan dengan sejumlah jenis virus, kenapa tiba tiba muncul virus baru yang berkembang begitu cepat dan dahsyat?.

Oleh sebab itu kita disini bukan ingin membahas masalah siapa dan untuk siapa virus corona ini diciptakan, dan untung berapa sejumlah merk vaksin dari china yang di import ke indonesia, itu bukan urusan saya.

Penulis hanya ingin membahas lebih detail bagaimana kehidupan didunia ini yang sebenanrnya, tentang hilangnya rasa bersyukur, tentang keserakahan manusia, mengagungkan jabatan, dan meinggalkan apa yang menjadi tangggungjawab sebagai manusia yang diciptakan Tuhan yang maha Esa.(Allah Subhanahu wa ta'ala) dan siapakah yang menjadi rujukan kita sebagai suri tauladan agar menjadi manusia yang berguna untuk seluruh alam, bukan hanya untuk manusia saja.

Kurangnya Bersyukur

Indonesia, Negeri Kaya dan Subur Yang Seringkali Diabaikan – Semua bangsa mungkin menyadari bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya, dengan tanah yang subur, dan kekayaan alam yang melimpah. Pertanian dan perkebunan yang subur, industri kelapa sawit, pengolahan gula kelapa dan gula semut, dan banyak lagi yang menjadi satu tolak ukur kayanya alam di Indonesia. Bahkan karena hasil bumi yang melimpah itu, sebuah lagu menyebutkan bahwa Indonesia adalah ‘Tanah Surga’.

Tentu hal itu sangat membanggakan bagi kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Tapi sayang, tak semua masyarakat Indonesia tidak menyadarinya, bahkan jika ada yang menyadarinya pun tak mampu berbuat banyak, terlebih campur tangan bangsa lain yang sering menjadikan masyarakat Indonesia sebagai ‘kuli’ di Negerinya sendiri.

Dari hal inilah, kita generasi muda harus lebih mencintai, menghargai, dan bangga akan apa yang dimilikinya, agar apa yang telah dianugerahkan Tuhan pada bangsa ini dapat diolah dengan baik, dan tidak diambil alih oleh bangsa lain, dan memperbanyak bersyukur denngan cara taat serta menjalankan apa yang diperintahkan Allah subhanahu wa ta'ala kepada anak bangsa.

Dengan bekal tanah yang subur dan juga sumber daya manusia yang berkualitas, bangsa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain. Bahkan tak jarang anak-anak Indonesia dapat tampil memukau diajang internasional. Tapi sayang, lagi-lagi kita harus lebih peka dan sadar terhadap lingkungan di sekitar kita, karena tak semua anak Indonesia memperoleh kesempatan yang sama dalam hal pendidikan, bahkan tak semua anak Indonesia dapat bersekolah dan bermain dengan nyaman selayaknya anak-anak di negeri merdeka.

Kiranya dengan kondisi seperti itu kita tak hanya dijajah oleh bangsa lain, tapi diantara masyarakat sendiri pun dapat saling menjajah. Dalam hal seperti inilah kita perlu menyadari akan rasa persaudaraan, akan pentingnya rasa kecintaan antar masyarakat untuk tanah air yang mampu membuat bangsa ini lebih kuat dan percaya diri dengan keteguhannya sebagai Bhineka Tunggal Ika.

Namun, semua hal yang terjadi di negeri ini tak lepas dari peranan pemerintah Indonesia yang mayoritas pejabatnya senang sekali menggunakan uang rakyat. Mulai dari dana pendidikan yang mengalir dari pemerintah dan sampai ditangan rakyat setelah melalui beberapa pemerasan pihak-pihak terkait yang tak bertanggungjawab. Atau dilema hutang negara yang membuat aset-aset penting bangsa Indonesia terpaksa berpindah tangan ke bangsa lain.

Motivasi dari Kisah Nabi Ayyub Alaihi Salam

Nabi Ayyub merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul utusan Allah SWT. Nabi Ayyub merupakan keturunan Nabi Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayyub diteladani karena kesabaran dan ketabahannya dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT.

Dikisahkan, Nabi Ayyub Alaihi salam, adalah seseorang yang diberikan banyak nikmat oleh Allah SWT. Dalam satu kisah disebutkan, anak Nabi Ayyub berjumlah 12 orang dan semuanya laki-laki.

Selain itu, Nabi Ayyub Alaihi salam juga diberikan nikmat oleh Allah berupa harta kekayaan yang melimpah, memiliki banyak ternak, dan juga diberikan istri cantik yang salihah serta setia.

Kendati mendapatkan banyak nikmat dunia, tapi tidak membuat Nabi Ayyub Alaihi Salam menjadi pribadi yang sombong. Justru hal itu membuat Nabi Ayyub semakin taat beribadah dan juga selalu berdoa dan bermohon perlindungan kepada Allah SWT (Subhanahu Wa Ta'Ala). Berikut doa Nabi Ayyub Alaihi Salam semasa hidupnya.

Do'a Nabi Ayyub Alaihi Salam

Ketika Nabi Ayyub Alaihi Salam berusia 51 tahun, ujian pertama datang dari Allah SWT. Kulit Nabi Ayyub tiba-tiba terkena penyakit yang menyebabkan keluar nanah dari seluruh kulit tubuhnya, dari kepala hingga kaki. Tidak ada lagi orang yang mau mengunjungi Nabi Ayyub untuk belajar agama Allah.

Bahkan, Nabi Ayyub diusir dari tempat tinggalnya karena takut menulari warga sekitar. Istrinya yang setia pun membawa sang Nabi menuju desa lain. Namun, Nabi Ayyub dan istrinya tidak diterima dan diusir pada setiap desa yang ingin ditempatinya.

Bunda Siti Rahmah, istri Nabi Ayyub, lalu membaringkan tubuh Nabi Ayyub di tempat yang jauh dari permukiman warga. Bertahun-tahun Siti Rahmah bekerja seorang diri dan mencari obat untuk Nabi Ayyub, namun tanda-tanda kesembuhan Nabi Ayyub tak kunjung terlihat.

Dalam kondisi yang lemah, Nabi Ayyub tidak pernah sekalipun menyerah dan tetap beribadah serta berdoa kepada Allah agar penyakitnya dihilangkan. Setelah bertahun-tahun lamanya, Allah pun mengangkat penyakit Nabi Ayyub tersebut.

Berikut doa Nabi Ayyub memohon agar penyakitnya dihilangkan oleh Allah SWT:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh aku telah ditimpa penyakit padahal Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang" (Qs. Al Anbiya: 83).



Kelompok Orang-orang Serakah

Dalam surat Hud ayat 64-65 Allah SWT berfirman mengenai wabah penyakit yang menyerang kaum Tsamud. Kaum tersebut diberikan azab berupa wabah penyakit karena melanggar perintah Allah, yakni menyembelih unta.

Maka, Allah SWT menurunkan azab berupa penyakit setelah tiga hari mereka bersuka ria (menyembelih unta).



Arab: وَيٰقَوْمِ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيْبٌ فَعَقَرُوْهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوْا فِيْ دَارِكُمْ ثَلٰثَةَ اَيَّامٍ ۗذٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوْبٍ

Latin: wa yā qaumi hāżihī nāqatullāhi lakum āyatan fa żarụhā ta`kul fī arḍillāhi wa lā tamassụhā bisū`in fa ya`khużakum 'ażābung qarīb fa 'aqarụhā fa qāla tamatta'ụ fī dārikum ṡalāṡata ayyām, żālika wa'dun gairu makżụb

Artinya: Dan wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu segera ditimpa (azab)."

Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, "Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan."



Konspirasi COVID-19 Lahir di AS, Tersebar ke Eropa

Dari Den Haag hingga Stuttgart dan Paris, sebagian orang mengklaim bahwa mereka tengah berjuang melawan kendali pikiran atas pandemi COVID-19. Mereka menyebarkan pandangan alternatif mengenai versi virus corona.

"Ini bukan virus, itu alat untuk menggunakan kekuasaan," kata Monique Lustig di Belanda.

"Bagaimana jika ini semua hanya sebuah film?" tanya Christophe Charret di Prancis.

Sementara di Jerman, Hellmuth Mendel berpendapat bahwa "COVID-19 adalah cerita yang diciptakan oleh mafia keuangan internasional."

Teori konspirasi yang didorong krisis kesehatan global semakin mengakar di Eropa, menarik inspirasi dari gerakan QAnon di Amerika Serikat (AS). Baca selengkapnya disini

COVID-19 Buatan Ulah Tangan Manusia?

Menurut Prof. Chib Tai Fang dari National Taiwan University penambahan asam amino pada virus corona sangat tidak wajar, biasanya mutasi virus tidak seradikal itu. Ia merasa aneh bila virus corona mempunyai 4 asam amino. Menurutnya penambahan asam amino pada virus tidak terlepas dari campur tangan pihak laboratorium.

Sumber data kredibel lainnya datang dari Prof. Dr. Francis Boyle, seorang pakar yang turut berperan dalam membuat undang-undang senjata biologi di Amerika. Ia menyatakan bahwa COVID-19 adalah senjata perang biologi yang ofensif. Informasi kredibel lain juga dapat diperoleh dari US National Library of Medicine dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat. Mereka sudah mengungkapkan indikasi penggunaan wabah flu sebagai senjata biologi sejak 2003.

Serangan sejenis wabah virus corona di seluruh penjuru dunia sudah diprediksi oleh Bill Gates sang pendiri Microsoft sejak 2015. Ia berpendapat saat kampanye bencana virus flu tahun 2015, bahwa risiko terbesar bencana global bukan lagi bencana nuklir melainkan bencana virus. Bill Gates bahkan juga dikabarkan sudah menyiapkan vaksin virus corona, padahal untuk membuat vaksin memerlukan riset yang tidak sebentar.Baca selenngkapnya disini.

Pertanyaan lalu muncul?, kalau virus secara genetik bermutasi secara alamiah kenapa tidak serempak terjadi di beberapa wilayah. Apakah ini saatnya peralihan antara pax Americana ke pax Judaica?. Membahas asal muasal ini tentu “ngeri-ngeri sedap” karena belum ada bukti yang valid, bentuknya hanya proxy war, maka para intelijen di dunia pun saling tuduh. Ada yang menuduh pihak China karena kebocoran laboratorium, ada yang menuduh pihak Amerika yang menyebarkan virus karena motif perang dagang.

Kenapa harus China sebagai awal penyebaran virus COVID-19?

Sebab China sudah banyak merontokkan bisnis besar negara adidaya. China juga menggalang dukungan negara-negara Eropa dan Asia untuk mensukseskan proyek OBOR, selain untuk meruntuhkan dominasi China mereka juga memantau cara tepat yang negara itu lakukan yaitu lockdown.

Seruan lockdown banyak digaungkan oleh WHO dibantu tekanan media massa terkemuka di dunia yang dari awal sudah memblow up agar terjadi kepanikan. Banyak negara melakukan hal itu hasilnya mata uang hancur, pasar global anjlok, perbankan runtuh. Tujuan elite pun sukses membawa dunia menjadi krisis global, setelah itu semua terjadi lalu apa yang ditawarkan?.

Tentu Vaksin, dana negara akan tersedot untuk memburu vaksin. Ketika negara sudah diambang bangkrut, apalagi selanjutnya? Tentu saja selanjutnya elite konspirasi ini menawarkan solusi untuk pemulihan ekonomi, dengan utang-utang yang baru. Negara di dunia akan tenggelam dengan utang yang entah sampai kapan harus melunasinya.

Bagaimana sikap anda Terhadap Konspirasi Global ini?.



(#Msp) Tim Media Center

Find Out
Related Post

Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.
Tags

Top Post Ad

Below Post Ad