Daftar Isi: (toc)
gacerindo.com - Sahabat semua yang kami hormati, dalam beberapa hari ini banyak sekali pencarian informasi serta yang menanyakan tentang manfaat memakai kalung salib, yang tentunya khusus buat agama tertentu, hal ini sering kami terima email serta pertanyaan melalui group telegram di forum artikel instan
Dalam kesempatan ini saya ingin membahas tentang manfaat memakai kalung salib serta kegunaannya, selagi semua tidak mengandung unsur perwakilan antara manusia dan tuhan-Nya masing-masing penganut.
Foto Ilustarsi |
Manfaat Memakai Kalung Salib
Pertama yang perlu kita simpulkan, untuk manfaatnya, kemudian kita membahas tentang kegunaan serta bahan yang dibuatnya, agar semua pengguna kalung salib tidak menuhankan apa yang dipakainya.
Oleh karena itu buat teman-teman disini, selain dalam memakai suatu barangpun harus diperhatikan manfaat serta keuntungannya, jangan sampai teman-teman terlalu agresif menggunakan barang tetapi tidak mengetahui manfaat dan kegunaannya
Dikutip dari situs jw.org, tentang Alasan Orang Kristen Sejati Tidak Menggunakan Salib dalam Ibadat, SALIB dipuja dan dihormati oleh jutaan orang. Encyclopædia Britannica menyebut salib sebagai ”lambang utama didalam agama Kristen”. Meskipun demikian, orang Kristen sejati tidak menggunakan salib dalam ibadat.
Mengapa demikian?
Satu alasan penting ialah karena Yesus Kristus tidak mati pada salib. Kata Yunani yang umumnya diterjemahkan menjadi ”salib” adalah stau·rosʹ, yang pada dasarnya berarti ”sebuah tiang pancang atau tonggak yang lurus”. The Companion Bible mengatakan, ”[Stau·rosʹ] tidak pernah berarti dua batang kayu yang dipasang bersilangan dengan sudut tertentu . . . Bahasa Yunaninya [dalam Perjanjian Baru] bahkan tidak menyiratkan dua batang kayu.”
Dalam beberapa ayat, para penulis Alkitab menggunakan kata lain untuk alat yang mengakibatkan kematian Yesus, yaitu kata Yunani xyʹlon. (Kisah 5:30; 10:39; 13:29; Galatia 3:13; 1 Petrus 2:24) Kata itu sekadar berarti ”kayu” atau ”sebuah tongkat, pentung, atau pohon”.
’Terkutuklah setiap orang yang digantung pada sebuah tiang [”kayu”, Terjemahan Lama; ”pohon”, King James Version].’” (Galatia 3:13) Di ayat itu, Paulus mengutip Ulangan 21:22, 23, yang jelas-jelas menyebutkan sebuah tiang, bukan salib.
Dengan dihukum mati pada alat seperti itu, si terdakwa menjadi ”orang yang dikutuk”. Maka, patung Kristus yang dipakukan tidak pantas dijadikan hiasan di rumah seorang Kristen.
Tidak ada bukti bahwa selama 300 tahun setelah kematian Kristus orang yang mengaku Kristen menggunakan salib dalam ibadat. Tetapi, pada abad keempat, Kaisar Konstantin yang kafir berganti agama ke Kekristenan yang sesat dan memasyarakatkan salib sebagai lambang Kristen.
Apa pun motif Konstantin, salib tidak ada hubungannya dengan Yesus Kristus. Faktanya, salib berasal dari kekafiran. New Catholic Encyclopedia mengakui, ”Salib terdapat dalam kebudayaan pra-Kristen maupun non-Kristen.” Berbagai narasumber lain menghubungkan salib dengan penyembahan alam dan upacara seks kekafiran.
Maka, mengapa lambang kafir itu diagungkan? Tampaknya, agar orang kafir lebih mudah menerima apa yang mereka sebut Kekristenan. Tetapi, pemujaan lambang kafir apa pun jelas-jelas dikutuk oleh Alkitab. (2 Korintus 6:14-18) Alkitab juga melarang semua bentuk penyembahan berhala. (Keluaran 20:4, 5; 1 Korintus 10:14) Maka, orang Kristen sejati mempunyai alasan yang kuat untuk tidak menggunakan salib dalam ibadat. *
Kesimpulan Pertama
Tidak ada manfaat apapun dalam penggunaan kalung salib jika semua bahan yang digunakan hanya sebuah kayu atau bahan yang tidak bisa dijual kembali
Bahan Salib Yang Bermanfaat
Dalam artikel ini kita juga akan membahas bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kalung salib, karena bahanpun dapat memnpengaruhi nilai serta harga klasiknya.
Kalung Salib Bahan Imitasi
Kalung salib berbahan imitasi atau sekedar dummy tidak ada manfaat serta tidak ada fungsinya lagi, bahkan mampu membuat kurasakan pada kulit yaitu iritasi atau berpenyakit gatal jika digunakan pada jangka lama, karena bahan tersbut mampu merusak kulit di akibatkan keringat yang lama dalam keseharian, jika garam asin pada tubuh manusia kemudian tersiram air tawar jika sedang mandi.
Kalung Salib Bahan mutiara imitasi seperti ini indah pada awalnya, akan tetapi jika digunakan terlalu lama bahan ini bisa menimbulkan kerusakan pada kulit jika pemakai tidak menjaga dengan benar.
Kalung Salib Bahan Perak
Kalung salib berbahan perak seperti ini sedikit ada manfaatnya, selain harga sedikit mahal akan tetapi memiliki keunggulan untuk di jual ulang, jika bahan tersebut original perak.
Kalung Salib Bahan Emas
Bahan terbaik untuk kalung salib berbahan emas, dalam hal ini selain warna serta stylenya yang memang cantik, kalung salib berbahan emas ini banyak keampuhannya, selain indah juga bisa membuat yang memakainya lebih tampir percaya diri di hadapan jamaat lainnya.
Selain itu mampu membantu kita ketika dalam kesulitan, karena bahan-bahan emas yang murni dari bahan emas 24 karat hingga emas murni 99 akan membantu banyak hal bagi pengguna-nya, diantara sebagai berikut :
- Tampil lebih elegen dan mempesona
- Menambah percaya diri
- Menambah relasi kerja dan di percaya
- Terhindar dari kemiskinan
- Bisa membuat kaya jika dijual dalam jangka 5 tahun kemudian
- Bisa Dijual Kembali Kapanpun
- Bisa diwariskan kepada anak cucu
- Siapapun akan menyukainya jika diberikan secara cuma-cuma
Anda tidak akan rugi apabila memiliki atau membelinya kalung salib berbahan emas ini, karena disuatu waktu mampu membantu anda jika anda dalam kesulitan, baik dalam ekonomi maupun dalam keluarga.
kalung Salib Bahan Emas bisa diwariskan kepada anak dan cucu anda nantinya, karena mimiliki nilai jual yang tinggi, berbeda sekali jika anda mewariskan kalung salib berbahan kayu atau imitasi, anda bukannya saja akan dihina seluruh keluarga tetapi juga anda akan dikucilkan jika keluarga anda memilki bahan emas tetapi anda hanya berbahan imitasi, tahta serta martabat keluarga akan turun jika anda tetap menggunakannya.
Hukum Memakai Kalung Salib Dalam Pandangan Islam
Memakai simbol khas agama lain apa pun bentuk dan jenisnya adalah terlarang. Khusus Nasrani, sampai Abdullah bin Umar Radhiallahu ‘Anhuma, mengatakan bahwa Nasrani adalah musyrik:
وَلَا أَعْلَمُ مِنَ الْإِشْرَاكِ شَيْئًا أَكْبَرَ مِنْ أَنْ تَقُولَ الْمَرْأَةُ رَبُّهَا عِيسَى
Aku tidak ketahui suatu kesyirikan yang lebih besar dibandingkan seorang wanita yang berkata Tuhannya adalah Isa. (HR. Bukhari no. 5258)
Memakai simbol khas keagamaan mereka terlarang jelas sebagaimana hadits dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha katanya:
إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَتْرُكُ فِي بَيْتِهِ شَيْئًا فِيهِ تَصَالِيبُ إِلا نَقَضَهُ
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan apa pun di rumahnya sesuatu yang berbentuk Salib pastilah dia mematahkannya. (HR. Bukhari no. 5952)
Dalam hadits lainnya :
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ
“Bukan golongan kami orang yang menyerupai selain kami, janganlah kalian menyerupai orang Yahudi dan Nasrani,
sesungguhnya orang Yahudi memberikan salam berupa isyarat dengan jari tangan, sedangkan salamnya orang-orang Nasrani adalah memberikan isyarat dengan telapak tangan.”
(HR. At Tirmidzi no. 2695. Syaikh Abdul Qadir Al Arna’uth, bahwa hadits ini memiliki syawahid yang membuatnya menjadi kuat. (Raudhatul Muhadditsin No. 4757)
Demikianlah artikel tentang manfaat memakai kalung salib pada edisi kali ini, semoga mampu mencerahkan anda di saat anda mencari sulusi tentang manfaat serta kegunaan memakai kalung salib.
Namun dalam pandangan agama yang berbeda janganlah dijadikan perdebatan, karena itu menyangkut HAK dan Tauhid (keyakinan) masing-masing dalam memeluk agama yang ada di dunia yang sifanya hanya sementara ini.
Terima kasih
Penulis : Gao Yuayuan
Mahasiswi fakultas Sastra Jogja