Daftar Isi: (toc)
Celine Evangelista mengaku pernah ditawari jadi istri kedua. Perempuan 30 tahun ini dijanjikan bakal diberi uang bulanan sebesar Rp 2 miliar di luar jatah kebutuhan sehari-hari.
"Pernah ditawari nih, lo mau enggak nikah gitu, jadi istri kesekian gitu kan. Tapi enggak boleh bekerja lagi, sebulan gue dikasih Rp 2 miliar untuk gue pribadi di luar kebutuhan gue, transportasi, semua," ujar Celine Evangelista, mengutip dari YouTube Dapur Bincang Online, yang diunggah baru-baru ini.
Namun mantan istri Stefan William itu tak perlu pikir panjang untuk menjawab pinangan tersebut. Dengan tegas, Celina Evangelista langsung menolaknya dengan alasan tak cinta.
"Tapi, gue enggak mau. Gue mendingan kerja aja, karena gue enggak cinta sama orang itu. Mau ngapain gue makanin duit?" kata Celina Evangelista.
Celine Evangelista menegaskan tak bakal menikahi orang yang tak ia cintai. Sebab, materi bukan segalanya bagi ibu empat anak itu.
"Kalau gue mah cari pasangan yang gue cintai, bukan karena dia siapa, bukan karena dia punya apa, mau ngasih gue apa," ucapnya.
"Kalau gue mau hidup enak aja, mau jadi simpanan atau apa, dari dulu aja gue leha-leha, ngapain gue capek-capek (isi acara) di tv-tv, kan capek," imbuh Celine Evangelsita.
Sebelumnya, Celine Evangelitsa membeberkan kerap mendapat ajakan menikah di pesan akun Instagram-nya. Hal itu terjadi sejak ia dekat dengan Marshel Widianto.
"Banyak, yang DM spam gitu, misal ngajak nikah janjiin ini, bisa begini begitu, enggak kutanggepin," tuturnya.
Marshel Widianto menimpali, banyak orang-orang yang berharap bisa mendekati Celine Evangelista sejak tahu ia seterbuka itu dengan Marshel. Menurutnya, banyak lelaki jadi berharap bisa memiliki Celine meski dengan tampang pas-pasan.
"Jadi banyak yang berharap gitu pak, berkhayal, masa Marshel aja bisa, gue nggak bisa," kata Marshel Widianto menimpali.
Sebagai informasi, Marshel Widianto dan Celine Evangelista saat ini tengah menjalin kedekatan. Meski begitu, Marshel mengaku tak berani meresmikannya dengan alasan latar belakang keluarga dan budaya yang berbeda, sehingga pasrah pada takdir yang membawa mereka.