Daftar Isi: (toc)
Pesta miras itu digelar warga selama dua hari berturut-turut selama Hari Raya Iduladha, yaitu pada Sabtu – Minggu, 9 dan 10 Juli 2022.
“Awalnya kita terima informasi Selasa (12/7/2022) ada 2 korban meninggal dunia karena pesta miras. Kita cek ke lokasi, ternyata benar. Infonya ada 6 orang ikut pesta. 5 orang melaksanakan pesta miras di hari pertama, Sabtu yaitu Suyitna, Sutiyo atau Bejo, Suparlan, Ari Subagyo, dan Arif Efendi. Kemudian Rizky Setyawan ikut di hari kedua, Minggu,” ujar Iptu Agus Suprayogi Kanit Reskrim Polsek Tambaksari saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Jumat (15/7/2022).
Dua korban yang meninggal pada Selasa (12/7/2022) yaitu Sutiyo dan Ari Subagyo.
“Senin malam Sutiyo yang akrab dipanggil Bejo masuk RSUD Dr. Mohamad Soewandhie. Selasa jam 1 dini hari meninggal dunia. Selain itu, Ari Subagyo juga meninggal hari Selasa. Keduanya dirawat sejak Senin,” katanya.
Lalu keeseokan harinya, Rabu (13/7/2022), 3 korban ikut meninggal dunia. Mereka adalah Suryadi, Suparlan, dan Arif Efendi.
Suparlan sempat berada di rumah dan ditemui oleh petugas kepolisian pada Selasa. Namun karena mengeluhkan mata buram dan badan lemas sehingga tidak dimintai keterangan di Mapolsek Tambaksari melainkan dilarikan ke rumah sakit.
“Suryadi itu masuk ke RS Husada Utama hari Selasa. Suparlan yang sempat kami temui, ternyata setelah itu masuk rumah sakit dan meninggal pada Rabu juga. Arif Efendi, kami temui juga saat dirawat di RS Unair Selasa malam, masih bisa komunikasi. Tapi, Rabunya meninggal,” imbuh Iptu Yogi.
Dalam proses penyelidikan, Iptu Yogi menambahkan, jumlah warga yang ikut pesta miras terus bertambah menjadi 8 orang. 3 orang hingga saat ini selamat meski juga mengeluhkan sakit.
“Awalnya 6 (peserta), karena mereka yang ikut ini diam-diam, tidak ada yang lapor ke Mapolsek Tambaksari sampai hari ini. Perkembangan terbaru yang ikut pesta miras, sekitar 8 orang. 5 di antaranya sudah meninggal. Sementara 2 orang yaitu Rizky Setyawan dan Suyitna yang masih selamat, berada di rumah, sudah kita temui dan diinterogasi di Mapolsek Tambaksari. Semalam, Kamis (14/7/2022) ada tambahan yang ngaku ikut minum, Yusron. Yusron sempat ke RS terus pulang, tapi masih mengeluh sakit,” tutur Iptu Yogi.
Selain 3 orang yang ikut pesta miras, polisi juga memintai keterangan Rani, istri dari Ari Subagyo (penjual miras) sebagai saksi.
“Semua info dari 2 peminum yang kami interogasi (Rizky Setyawan dan Suyitna) dan 2 orang yang sempat kami temui dan akhirnya meninggal semua (Arif Efendi dan Suparlan) termasuk istri penjual (Rani, istri Ari Subagyo), asal minuman keras itu dari Ari Subagyo. Rani mengaku suaminya menjual miras, dikuatkan dengan polisi menemukan akun sosial media di Facebook atas nama Rani yang menjual arak bali. Dulu katanya jual bareng bersama Ari, tapi istrinya sudah berhenti sekitar 1,5 tahun lalu. Ternyata suaminya masih melanjutkan (jual miras),” kata Iptu Yogi.
Pihaknya mengaku sudah melakukan penggeledahan di dua kediaman Ari Subagyo. Polisi menemukan botol-botol bekas minuman keras dan beberapa cairan berbau menyengat yang diduga dipakai sebagai campuran miras.
“Keduanya ada di Bronggalan Sawah. Pertama, rumah orang tuanya Ari, ada botol-botol bekas miras. Kedua, rumah kosnya dia juga ada beberapa cairan, kemungkinan itu dipakai. Masih kita uji ke Laboratorium Forensik (Labfor) kemarin Kamis,” pungkasnya.
Jumlah orang yang ikut serta dalam pesta miras, lanjut Iptu Yogi, juga diperkirakan masih akan terus bertambah.
“Kami masih mencari info juga barangkali ada info lain, sumber lain, yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Sambil menunggu hasil uji Labfor terkait cairan yang kita temukan,” tutupnya.(lta/dfn)
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.