Daftar Isi: (toc)
Pesulap Merah disorot warganet sehabis membahas teknik dukun yang ternyata dilakukan oleh Gus Samsudin.
Akibatnya, Padepokan Nur Dzat Sejati resmi ditutup oleh warga.
Kejadian ini viral lewat video di Instagram yang diunggah Minggu (31/7/2022) kemarin.
Video tersebut menunjukkan Pak Lurah sempat berorasi di depan warga desa mengenai upaya penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati.
Penutupan dilakukan mempertimbangkan banyak hal, termasuk kenyamanan dan ketertiban warga.
"Mempertimbangkan segala hal. Salah satunya adalah kenyamanan, ketertiban, kemudian marwah desa kita, dan berdasarkan semuanya. Mari kita tabayun, untuk padepokan kita nyatakan ditutup," terang pak lurah.
Warganet yang berkomentar di unggahan akun tersebut menghubungkannya dengan kekuatan podcast Deddy Corbuzier.
Sebelumnya Deddy Corbuzier mengundang Pesulap Merah untuk diwawanara terkait beberapa hal.
Salah satunya adalah trik dukun yang dilakukan oleh Gus Samsudin.
Pesulap merah membuat video balasan untuk Gus Samsudin setelah menilai trik dukun yang dilakukan Gus Samsudin adalah trik sulap receh.
Selama ini Gus Samsudin hanya mengecoh warga.
Melansir surya.co.id, ini dia beberapa fakta pertemuan Pesulap Merah dan Gus Samsudin
1. Dituduh punya niatan buruk
Pesulap Merah dituduh punya niatan buruk, dan untuk menjawabnya, Pesulap Merah mengaku penasaran dengan kesaktian Gus Samsudin.
Akhirnya datang kepala desa setempat yang menghalangi dan meminta Pesulap Merah menunjukkan KTP miliknya.
Saat itu, Gus Samsudin ingin menemui Pesulap Merah.
2. Sempat dilarang masuk
Sebelum bertemu Gus Samsudin, Pesulap Merah mengaku sempat dihadang saat tiba di padepokan milik Gus Samsudin.
Dia juga dilarang menyalakan kamera.
Akhirnya, seorang petugas keamanan meminta Pesulap Merah untuk menunggu.
Tiba-tiba, kuasa hukum Gus Samsudin datang.
3. Didorong-dorong oleh orang tidak dikenal
Pesulap Merah menghadapi tindakan kasar seperti didorong oleh orang yang tidak dikenalnya.
"Sudah ada sentuhan fisik," kata pria yang memiliki nama asli Marcel Radhival itu.
Akhirnya karena ricuh, Pesulap Merah menunjukkan KTP miliknya.
Gus Samsudin kemudian menjelaskan seharusnya Pesulap Merah langsung masuk saja ke dalam padepokan.
"Kalau semuanya masuk ke dalam, ngobrol di dalam tidak ada masalah."
"Nanti kita bareng-bareng ke tempat rumah orang yang sakit kita datangi," kata Gus Samsudin.
4. Kru dikeroyok
Pesulap Merah kemudian menjelaskan kejadian setelah pulang dari padepokan tersebut.
Saat menuju stasiun, Pesulap Merah mengaku mendapat informasi dari warga Blitar bahwa ada timnya yang ditangkap.
"Ketika di perjalanan, ada dua tim kita yang naik motor ditangkap oleh mereka," katanya.
5. Datangi Polres Kabupaten Blitar
Akhirnya, Pesulap Merah memutuskan datangi Polres Kabupaten Blitar.
Pesulap Merah didampingi pihak polisi kemudian bertemu kepala desa yang sebelumnya ditemui di padepokan milik Gus Samsudin.
Pesulap Merah lalu mendapat penjelasan jika dua orang timnya hanya dimintai keterangan.
Setelah itu, ia mengaku dibawa ke Polres Kabupaten Blitar untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Kami tidak tahu siapa yang melapor, menurut informasi polisi, ada warga Blitar yang melaporkan terjadi pengeroyokan antara padepokan ke Pesulap Merah," jelasnya.