Daftar Isi: (toc)
Kepergian aktor senior Zainal Abidin Domba pada Senin (26/1) sekitar pukul 16.45 WIB akibat penyakit kanker usus stadium 4 yang dideritanya membuat dunia hiburan tanah air berduka.
Pria kelahiran Pekalongan, 15 April 1957 itu memang sudah banyak menorehkan banyak kenangan dalam aktivitasnya sebagai seorang aktor. Namun siapakah sosok Zainal Abidin Domba yang sesungguhnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Beritasatu.com dari beberapa sumber, almarhum sempat merantau ke beberapa kota seperti Medan,
Padang bahkan Ternate sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta dan menetapkan pilihannya sebagai seorang pemain teater.
Terhitung sejak tahun 1975, Zainal Abidin memantapkan langkah ke panggung hiburan teater. Beragam tokoh dan karakter pun sempat dimainkan oleh aktor terbaik pada Festival Teater Remaja Jakarta tahun 1982 dan 1983.
Berawal dari situlah, bakat akting Zainal mulai terasah. Debut Zainal muda yakni membintangi sebuah film berjudul Secangkir Kopi Pahit pada tahun 1984.
Dimana dia berperan sebagai mahasisawa yang berasal dari tanah Batak berwatak kurang terpuji bersama sahabatnya Alex Komang.
Zainal pun meraih penghargaan sebagai aktor peraih Piala Vidia sebagai aktor pembantu terbaik di Festival Sinetron Indonesia (FSI) tahun 1994 setelah sukses bermain dalam sinetron berjudul Alang-Alang.
Aktor kondang yang pernah bekerja bareng Ayu Azhari di sinetron Seri Putri Duyung, Zainal Abidin Domba, meninggal dunia pada 26 Januari 2015 lalu.
Zainal Abidin Domba meninggal dunia saat usia 57 tahun di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok, Jawa Barat.
Kepergian Zainal Abidin Domba itu diungkap oleh sahabatnya yang berduka, Sys NS, di media sosial Twitter.
Innalilahi Wa’innailaihi Roji’un.
Telah meninggal dunia sahabat kita, aktor Zainal Abidin Domba sore tadi di RS. Sentra Medika Cisalak-Jl. Raya Bogor Km. 33, Cisalak-Depok,
Mohon doanya, insyaAllah Husnul Khotimah. Aamiin, tulis politisi yang pernah menjadi penyiar radio sekaligus pembawa acara itu pada 26 Januari 2015, dikutip Gridhot dari Kompas.com.
Dilansir dari GridPop.id, sebelum meninggal, Zainal diketahui mengidap penyakit kanker usus stadium IV.
Kabarnya, Zainal sudah menderita penyakit mematikan itu selama satu tahun.
Menurut penuturan keluarganya, Zainal sempat melakukan operasi pada Mei 2014 lalu. Operasi tersebut dinyatakan sukses.
Bahkan laki-laki asal Pekalongan tersebut dikabarkan sudah bisa syuting kembali.
Namun, sebelum dinyatakan meninggal, Zainal mulai mengeluh sakit di bagian perut bahkan sempat tidak sadarkan diri.
Akhirnya Zainal dilarikan ke rumah sakit Sentra Medika dan menghembuskan napas terakhirnya pada 26 Januari 2015 pukul 16.45 WIB.
Jenazah Zainal dikuburkan keesokan harinya pada jam 8 pagi di Taman Pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Kepergian Zainal tersebut tenyata sampai masuk ke Trending Topic Worldwide karena banjir ucapan bela sungkawa dari banyak pihak.
Berkaca dari penyakit yang diderita aktor senior ini, kanker usus bisa terjadi karena kebiasaan memasak daging yang kita lakukan sehari-hari.
Seperti apa ya kebiasaan memasak daging yang bisa memicu kanker usus?
1. Memasak Dengan Suhu Tinggi
Memasak daging dengan suhu tinggi ternyata memiliki dampak yang tidak bagus pada usus.
Saat daging sapi di masak dengan suhu tinggi, senyawa kimia yang bernama HCA (amina heterosiklik) akan muncul.
Senyawa inilah yang bisa memicu tumbuhnya sel kanker pada usus.
Namun, senyawa ini hanya ditemukan pada daging sapi dan tidak ditemukan pada daging ayam yang dimasak pada suhu tinggi.
Jika ingin memasak daging sapi, masaklah dengan suhu rendah.
Hal ini bisa mengurangi resiko terkena kanker.
2. Menggoreng, Memanggang, atau Membakar Daging
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukan jika daging sapi yang dimasak dengan cara memanggang atau dibakar bisa memicu terjadinya kanker usus.
Pasalnya, kedua cara ini sama saja dengan memasak dengan suhu tinggi.
Daging yang langsung terkena api atau wajan panas akan membuat permukaan luar daging menjadi gosong atau kecoklatan.
Dalam Jurnal Internasional tentang kanker menunjukan, jika permukaan luar daging sapi yang menjadi kecoklatan dapat memicu kanker pada usus Anda.
3. Konsumsi Daging Sapi Olahan
Bukan hal umum lagi jika daging olahan memegang peran penting dalam memicu penyakit kanker.
Bukan hanya pada kanker usus namun pada semua jenis kanker.
Hal ini disebabkan karena dalam daging olahan terdapat zat pengawet yang bernama nitrat.
Setelah nitrat masuk ke dalam tubuh, zat ini akan berubah menjadi nitrosamin yang memiliki sifat karsinogenik.
Akhirnya, zat ini akan memicu pertumbuhan sel kanker pada usus.
Terlebih jika daging olahan ini dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang.
Kandungan zat pemicu kankernya akan menjadi berkali-kali lipat.
Oleh karena itu, mulai sekarang yuk, mulai perhatikan cara masak daging yang tepat.