Daftar Isi: (toc)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah, Cholil Nafis meminta agar Umat Islam tak menyembah boneka arwah atau spirit dolls karena dapat terjebak pada kemusyrikan.
Pernyataan itu ia sampaikan merespons perilaku sejumlah publik figur yang mengadopsi boneka arwah atau Spirit Dolls seperti memperlakukan boneka tersebut layaknya bayi sungguhan.
"Kalau itu diisi atau dipersepsikan tempat arwah, hukumnya tidak boleh memelihara makhluk halus. Kalau disembah musyrik, tapi kalau berteman saja berarti berteman dengan jin," kata Cholil dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/1).
Cholil lantas mengimbau kepada umat Islam untuk tak memperlakukan sebuah boneka seperti anak. Pasalnya, boneka tergolong benda mati.
Ia lantas menyarankan agar umat Islam tidak terjebak pada aspek berbau mistis dan berpaling dari selain Allah SWT. Ia mengimbau uang yang dimiliki sebaiknya disumbangkan kepada anak yatim dan yang membutuhkan.
"Itu lebih baik dari pada memelihara boneka yang mistis itu," kata Cholil.
Belakangan ini publik dihebohkan dengan fenomena sejumlah publik figur yang mengadopsi Spirit Dolls. Mereka turut memperlakukan boneka tersebut layaknya bayi.
Salah satunya yang dilakukan oleh Ivan Gunawan. Ia mengadopsi dua boneka bayi kemudian diperkenalkan sebagai anaknya. Dua boneka bayi itu diberi nama Miracle dan Marvel. Ivan bahkan marah apabila ada seseorang yang mengatakan bahwa anaknya hanya sebuah boneka.
Tak hanya Ivan, Nora Alexandra turut mengadopsi boneka arwah sebanyak tiga boneka dari Furi Harun.
Boneka dengan rambut warna-warni diberi nama Fannie, sedangkan yang mungil namanya adalah Lolly. Boneka rambut panjang dan pekat diberi nama Ella olehnya.