Daftar Isi: (toc)
Youtube RANS Entertainment Raffi Ahmad saat meninjau rumah barunyaPasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sedang membangun rumah mewahnya di kawasan Andara. Namun, ayah Rafathar dan Rayyanza Malik Ahmad malah kena sentil.
Adalah Ruben Onsu yang menyentil ulah Raffi Ahmad yang membangun rumah baru saat ini.
Sentilan itu muncul kala keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah berkunjung ke rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Rupanya, Raffi Ahmad telah membeli empat rumah tetangga-tetangganya demi memiliki hunian yang luas.
Diketahui, masing-masing rumah memiliki luas 200 m2.
Meski sudah membeli 4 rumah milik tetangganya, Raffi Ahmad masih berniat menambah luas Lahannya lagi.
Hal itu diungkapkan Raffi Ahmad di kanal Youtube Rans Entertainment, Kamis (30/12/2021).
Keadaaan ini memantik penasaran Ruben Onsu sedang datang berkunjung.
"Fi kalau mau ada yang jual lagi gimana?" tanya Ruben Onsu.
Raffi Ahmad pun masih membuka peluang untuk membeli rumah-rumah tetangganya.
"Ya boleh kita beli. Gak apa-apa, kan kita bantu tetangga. Kalau dia mau jual ya kita beli," jawab Raffi Ahmad.
Ruben Onsu pun menyentil niatan Raffi Ahmad pada tetangganya.
"Tapi sengaja lo bikin gak betah?" tanya Ruben lagi.
Namun, hal ini langsung dibantah oleh Raffi Ahmad.
"Ya enggak boleh gitu, gue mah baik sama tetangga," ujarnya.
Ruben pun menyimpulkan kalau Raffi ingin menguasai satu kompleks.
"Jadi Raffi ini targetnya beli satu komplek," tutur Ruben Onsu.
Namun, Raffi Ahmad hanya tersenyum.
Sementara itu, di acara Okay Boss Trans TV, pernah dibahas perihal Raffi Ahmad membeli 4 Rumah Tetangga sekaligus.
"Aa nih satu rumah luas 200 m2 dan lo itu beli 4 kapling sebelah. Itu berapa?" tanya Billy Syahputra dalam program acara Okay Boss Trans TV, Kamis (10/9/2020).
Raffi pun mengiyakan hal tersebut. Raffi Ahmad sengaja membeli 4 rumah tetangganya agar dirinya bisa memiliki rumah impian yang luas.
Untuk itu, ia menargetkan biaya senilai Rp 100 Miliar.
"Gini aja, kalau rumah gue udah jadi nanti 2 tahun lagi, nanti ada garden rooftopnya, kalau digabungin semua total harganya Rp 100 Miliar," tutur Raffi Ahmad.
Billy pun tampak takjub dan terinspirasi. Namun kebiasaan Billy Syahputra membelikan mobil untuk pacar disentil oleh Nagita Slavina.
"Billy...Billy mau punya rumah bagus? Mau punya rumah gede? Makannya besok-besok kalau punya pacar jangan dibeliin mobil mulu ya, nabung," Nasehati Nagita Slavina.
Mendengar hal itu, Billy pun hanya tertawa.
Simak video selengkapnya: Klik
Etika Bertetangga Menurut Islam
Sebagai makhluk sosial, tentu saja tidak bisa hidup sendirian kita perlu berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Selain itu sebagai manusia biasa tentu saja memerlukan bantuan orang lain, umumnya orang-orang terdekat di sekitar tempat tinggal atau yang biasa disebut dengan tetangga.
Seperti misalnya menjenguk ketika ada tetangga yang sakit, berbagi makanan dengan tetangga agar tercipta hubungan yang baik dan harmonis dalam bertetangga.
Berikut adalah 5 etika dalam hidup bertetangga yang sudah seharusnya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Selalu bersikap baik dan ramah dengan tetangga
Pada umumnya bersifat baik tidak hanya dengan tetangga saja, tetapi ke semua orang pun harus bersikap baik dan ramah untuk menciptakan kehidupan yang damai.
Bersikap baik dengan tetangga ini sangat dianjurkan, demi terciptanya hubungan yang hangat dan akrab.
Bayangkan saja, apabila kita hidup bertetangga tetapi sering terjadi keributan tentu saja hal ini akan membuat suasana yang tidak baik di lingkungan tempat tinggal.
Anjuran untuk bersikap baik dengan tetangga juga sudah diabadikan di dalam Al-Qur'an surat An Nissa ayat 36 yang artinya:
"Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh.”
2. Tidak mengganggu, merusak, dan menghalangi bangunan atau tanaman dimiliki tetangga
Dalam membangun ataupun menanam pohon juga harus diperhatikan jangan sampai bangunan ataupun pohon yang ditanaman benar-benar merugikan tetangga.
Hal demikian bisa merusak hubungan antar tetangga. Sebagai tetangga yang baik mestinya tidak akan merusak ataupun merugikan tetangga dengan hal membangun atau menanam tanaman.
Sebagaimana Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,
اَ يَمْنَعْ أَحَدُكُمْ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً فِى جِدَارِهِ
“Janganlah salah seorang di antara kalian melarang tetangganya menancapkan kayu di dinding (tembok)nya” (HR.Bukhari (no.1609);
3. Menolong, melindungi, serta memberikan hak tetangga
Hidup bertetangga sudah seharusnya saling tolong menolong satu sama lain agar hidup bertetangga lebih akrab dan harmonis.
Selain menolong, tetangga juga memiliki hak yang ia harus diperoleh, semisal hadiah atau makanan-makanan ringan. Kita dianjurkan untuk berbagi dan memberikan hak tersebut kepada tetangga kita karena ia adalah orang-orang yang terdekat.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda kepada Abu yang artinya :
“Wahai Abu Dzar, apabila kamu memasak sayur (daging kuah) maka perbanyaklah airnya dan berilah tetanggamu” (HR. Muslim).
Memberikan hak, menolong dan menjaga apa yang tetangga miliki juga bisa menjadi saranan untuk lebih dekat dengan tetangga dan untuk menciptakan hubungan baik dengan keduanya.
4. Tidak mengganggu tetangga
Etika bertetangga selanjutnya adalah tidak mengganggu tetangga. Misalnya tidak mengeraskan suara televisi sehingga mengganggu istirahat tetangga dan kegiatan yang mungkin membuat mereka menjadi tidak nyaman.
Begitu pula ketika akan mengadakan sebuah acara di rumah, hendaknya meminta izin tetangga terdekat terlebih dahulu agar mereka tidak merasa terganggu dengan acara yang kita selenggarakan.
Sebagaimana dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya :
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir maka janganlah dia mengganggu tetangganya"(HR. Bukhari no.1609);
5. Bersikap sabar jika diganggu tetangga
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“Ada tiga kelompok manusia yang dicintai Allah, … Disebutkan di antaranya: “Seseorang yang mempunyai tetangga, ia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, namun ia sabar atas gangguannya itu hingga keduanya dipisah boleh kematian atau keberangkatannya” (HR. Ahmad dan disahihkan oleh Al-Albani).
Bersikap sabar menghadapi gangguan tetangga ini penting untuk dilakukan agar rasa damai dan tenteram tetap terjaga di antara keduanya.
Dengan kita bersikap sama kepada tetangga yang mengganggu lambat laun tetangga akan sadar secara sendirinya. Bahwa apa yang ia lakukan mengganggu orang lain.
Tetangga adalah saudara terdekat kita dan merupakan orang yang pertama kali dapat menolong kita di saat kita tertimpa musibah, maka sudah seharusnya kita menjaga hubungan baik dengan tetangga.