Daftar Isi: (toc)
Kolase foto Bilqis Khumaira Razak, Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro.
Baru-baru ini, anak pedangdut Ayu Ting Ting dan Enji Baskoro yakni Bilqis Khumaira Razak merayakan ulang tahun.
Keluarga dan sahabat Ayu Ting Ting ikut merayakannya, termasuk desainer Ivan Gunawan.
Diketahui, Ivan Gunawan ikut merayakan ulang-tahun anak Ayu Ting-Ting di salah satu hotel di Depok, Jawa Barat, Minggu (9/1/2022).
Rupanya, Ayu Ting Ting sengaja mengundang Ivan Gunawan menghadiri ulang-tahun ke-8 Bilqis Khumairah Razak.
"Ada banyak mainan di pesta ulang-tahun dia. Bilqis senang banget," kata Ivan Gunawan di The Margo Hotel Depok, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (9/1/2021).
Ivan Gunawan memberikan kado satu box pensil warna kesukaan anak Ayu Ting Ting.
Saat ini Bilqis Khumairah Razak mulai menunjukkan bakat seninya, seperti kesenangannya bernyanyi.
"Bilqis dibesarkan di tangan orang yang tepat dan sayang sama dia," ucap Ivan Gunawan.
Meski bekerja sendiri untuk mencari nafkah anaknya dan single parents, Ayu Ting Ting begitu dekat dengan anaknya tersebut.
Ayu Ting Ting melahirkan Bilqis Khumairah Razak di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, pada 28 Desember 2013.
Sebelumnya, Ayu Ting Ting dan Henry Baskoro Hendarso alias Enji menikah pada 4 Juli 2013.
Perkawinan Ayu Ting Ting dan Henry Baskoro Hendarso tidak bertahan lama. Mereka bercerai di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, pada 1 April 2014.
Lantas bagaimana dengan Enji ketika Bilqis Ultah?
Sejak menceraikan sang biduan, Enji Baskoro memang putus hubungan dengan Ayu.
Bahkan, sejak saat itu, Enji pun tak pernah bisa melihat putrinya secara langsung.
Terhitung 8 tahun berlalu, Enji hanya bisa menyaksikan Bilqis lewat layar kaca dengan waktu yang terbatas.
Namun, di tengah hari bahagia Bilqis kali ini, Enji agaknya tak mau tinggal diam.
Dikutip Grid.ID dari Youtube Surya Citra Televisi (SCTV) pada Minggu (9/1/2021), Enji diketahui telah menitipkan pesan melalui kuasa hukumnya, Denny Karel.
Dikatakan Denny Karel, Enji memang menitipkan pesan pada dirinya untuk disampaikan pada Bilqis Khumairah Razak.
Hal ini mengingat hubungan Enji dan sang putri sangat dibatasi oleh ibunya.
Selain itu, Enji Baskoro juga diakui Denny Karel tak pernah bisa bertemu Bilqis sejak dilahirkan.
"Tolong sampaikan, kalau bertemu Ayu atau apa pun, keluarganya, tolong sampaikan saja," ujarnya.
"Karena dia kan terbatas, untuk ketemu itu terbatas, sangat terbatas," lanjut dia.
Lewat kuasa hukumnya, Enji pun menitipkan pesan untuk sang putri.
Denny Karel menyebutkan Enji selalu berdoa dan berharap agar Bilqis dalam kondisi yang baik-baik saja.
Selain itu, dirinya juga berpesan agar Bilqis dan sang bunda selalu saling memahami.
"Ya disampaikan selamat ulang tahun untuk anaknya, semoga anaknya baik-baik aja," ujar Denny menyampaikan pesan Enji.
"(Bisa saling) Dengar-dengaran sama orang tuanya, itu aja Mas Enji enggak neko-neko, cuma itu ucapannya," pungkasnya.
Ini Cara Menghadapi Anak Setelah Bercerai
Tidak ada yang mau mengalami perpisahan, tapi dalam hubungan rumah tangga hal ini mungkin saja terjadi. Ketika masalah perceraian tak bisa dihindari, anak-anak yang akan menjadi korbannya.
Sayangnya, tidak semua orangtua yang peka terhadap hal ini, hingga akhirnya memengaruhi kesehatan jiwa si kecil. Ya, ada cara tersendiri yang mesti dilakukan oleh orangtua setelah bercerai untuk menghadapi anaknya.
Menurut Prof. Tamara Afifi (Pembicara TEDxUCSB Talk: The impact of divorce in childen), sebagian besar anak akan merasa stres beberapa saat setelah orang tuanya bercerai.
Namun, stres ini bisa terjadi dalam waktu yang lama dan ‘kambuh’ kapan saja.
Setelah resmi berpisah, Anda memiliki hidup yang baru. Perubahan kondisi ini akan mempengaruhi Anda dan sang buah hati.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan setelah bercerai untuk membantu si kecil pulih dari rasa sakitnya.
1. Bantu anak ekspresikan emosinya
Biarkan anak menunjukkan apa yang dirasakanya setelah mendengar kabar perceraian orang tuanya. Hindari menggunakan kata-kata “Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja.”
Pasalnya, kalimat tersebut justru membuat si kecil merasa orangtuanya tidak memahami kesedihan yang ia rasakan. Ibaratnya, saat itu sangat wajar bila ia marah, sedih, dan kecewa.
Namun Anda justru tidak memberikan kesempatan si kecil untuk mengungkapkan kesedihannya tersebut.
Jadi, alih-alih mengatakan hal tersebut, Anda bisa mengajaknya berbicara dan menanyakan apa yang ia rasakan saat itu. Ucapkan padanya bahwa ia boleh menangis dan marah saat itu.
Namun, di akhir tetap ingatkan dia bahwa Anda akan selalu berada di sampingnya dan tidak akan meninggalkannya.
2. Berikan pengertian kalau hal ini terjadi bukan karena salah si kecil
Tanpa disadari, setelah bercerai mungkin si kecil akan bertanya-tanya apa penyebab dari kejadian ini. Seringkali pikiran yang muncul adalah orangtuanya tidak sayang padanya. Beberapa anak berusaha mencegah perceraian ini dengan berperilaku baik dengan harapan kedua orang tuanya tidak jadi berpisah.
Namun, ketika kenyataanya perubahan sikapnya tidak mengubah apapun, dia berbalik sedih, marah, dan hilang kepercayaan pada dirinya.
Edward Teyber, PhD, seorang psikolog California State University dan penulus buku Helping Children Cope with Divorce, mengungkapkan bahwa orangtua mesti terus-terusan meyakinkan bahwa hal ini tidak ada kaiatannya dengan sang buah hati. Katakan juga bahwa Anda berdua akan selalu sayang padanya.
3. Jadwalkan waktu untuk bertemu dengan anak
Anak harus merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Aturlah waktu supaya anak tetap bisa bertemu ayah atau ibunya.
Alangkah baiknya jika Anda bisa bermain bersama, meskipun ini artinya Anda harus meredam ego. Jika anak sehari-hari tinggal dengan Anda, berikan si kecil kesempatan untuk mengunjungi ayah atau ibunya tanpa hambatan.
Kurangi ‘drama’ perebutan hak asuh anak di depan mereka. Sebaiknya Anda melepasnya dengan senyuman ketika anak akan menginap atau pergi bermain dengan ayah atau ibunya.
4. Selalu tepati janji untuk bertemu
Jika anak tidak tinggal bersama Anda, usahakan untuk tidak membatalkan rencana pertemuan dengan anak, terutama di awal-awal perpisahan.
Anak akan merasa dirinya tidak diinginkan, jika Anda berkali-kali membatalkan janji untuk menemuinya.
Ketika pasangan Anda tidak menepati janjinya, jangan memperkeruh suasana dengan menjelek-jelekkanya. Siapkan rencana lain yang bisa kalian gunakan untuk menyenangkan anak.
Biarkan anak Anda mengekspresikan kekecewaanya. Anda dapat mengatakan, “Ibu paham, kamu kecewa Ayah tidak datang…” dan biarkan sang anak merespon dengan mengunkapkan apa yang dipikirkannya. Ajak anak melakukan aktivitas yang disukai agar dapat mengobati rasa kecewanya.
5. Perhatikan perubahan perilaku anak
Pada beberapa kondisi, anak berusaha bersikap baik-baik saja, seolah tidak ada masalah. Anak bisa saja berpikir untuk tidak membebankan Anda dengan perasaan sedih dan kecewanya.
Memendam perasaan seperti ini tentu tidak baik. Jika anak tidak mau terbuka, menyangkal, meskipun Anda sudah berusaha memberikan ruang yang nyaman untuk berbagi, berhentilah memaksa.
Namun, tetap awasi perubahan perilaku anak seperti perubahan pola makan, prestasi sekolah yang merosot, berat badan, aktivitas sehari-hari, dan lain-lain. Bisa saja itu menjadi tanda bahwa anak diam-diam merasa depresi dan stres
Mintalah bantuan kepada anggota keluarga lain, guru kepercayaanya, atau mungkin temannya untuk menjadi teman bicaranya. Terkadang, ia akan merasa nyaman membagikan perasaanya kepada orang lain karena takut membebani Anda.
Bukan suatu hal yang tidak mungkin anak Anda tumbuh dengan baik meskipun ayah dan ibunya berpisah. Selama Anda dan anak saling terbuka dan memberikan energi positif, kalian pasti bisa melalui masa-masa sulit ini dengan baik.