5 Dampak Negatif Membentak atau Berteriak Pada Anak

Daftar Isi: (toc)

Gacerindo - Anak mempunyai sisi yang sangat sensitif ketika mendengarkan ucapan orang lain. Orang tua terkadang sering membentak atau berteriak pada anak pada saat suasana hati buruk atau lagi kesal. Padahal hal itu akan berdampak negatif kepada anak hingga dewasa.

Gacerindo - Anak mempunyai sisi yang sangat sensitif ketika mendengarkan ucapan orang lain. Orang tua terkadang sering membentak atau berteriak pada anak pada saat suasana hati buruk atau lagi kesal. Padahal hal itu akan berdampak negatif kepada anak hingga dewasa.


style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">


Mungkin anak memang akan mendengar apa yang dikatakan orang tua saat berteriak. Akan tetapi, sebenarnya akan menjadikan mereka mengabaikan apa yang dikatakan orang tua dan sulit untuk disiplin. Menurut beberapa penelitian, berteriak atau bentak anak akan menjadikan mereka lebih agresif secara fisik dan verbal, membuat anak takut dan merasa tidak aman.

Jika berteriak atau membentak anak disertai kata-kata yang kasar bisa menyebabkan pelecehan emosional jangka panjang serta membuat anak mengalami kecemasan serta harga diri yang rendah. Berikut dampak jangka panjang dari membentak dan berteriak kepada anak:

1. Membuat perilaku anak menjadi buruk

Berdasarkan penelitian, apabila orang tua sering berteriak atau membentak anak akan membuat lebih banyak masalah dalam jangka panjang. dan justru menyebabkan anak berprilaku semakin buruk.

Terkadang orang tua berteriak atau membentak anak bertujuan baik agar anak menjadi disiplin, Namun sebaliknya, hal itu akan meningkatkan risiko prilaku buruk anak. karena mendapatkan perlakuan kurang baik dan ia akan melakukan hal yang sama.

2. Mempengaruhi otak anak

Teriakan orang tua sangat mempengaruhi kerja otak anak. Hal ini akan membuat anak memproses informasi dari peristiwa negatif yang dialaminya.

Dari suatu studi yang membandingkan MRI otak orang-orang yang mempunyai riwayat pelecehan verbal dari orang tua dengan mereka yang tak mempunyai riwayat pelecehan, terdapat perbedaan fisik dibagian otak yang bertanggung jawab memproses suara dan bahasa. orang yang sering dibentak orang tua mengalami kerusakan pada saraf otak.

3. Berteriak bisa menyebabkan depresi


style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">


Anak yang sering dibentak orang tua akan membuat anak jadi sakit hati, takut dan sedih. Apalagi jika ada pelecehan verbal, akan membuatnya depresi dan alami gangguan psikologis pada masa pertumbuhan hingga dewasa. Jika hal ini dibiarkan terjadi, akan membuat anak melakukan tindakan yang merusak diri sendiri seperti penggunaan narkoba dan peningkatan aktivitas seksual yang beresiko dan lain-lain.





Find Out
Related Post

Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Top Post Ad

Below Post Ad