Daftar Isi: (toc)
- Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus berakhlak. Akhlak bukan hanya dalam arti agama, yang mestinya menjadi keimanan dan landasan kehidupan, melainkan juga dalam profesionalisme kerja.
Begitu kata Menteri BUMN Erick Thohir saat berbincang dengan Quraish Shihab pada 16 April lalu. Erick menekankan bahwa kunci untuk menyelesaikan beragam masalah di BUMN adalah akhlak pemimpinnya.
“Kunci dari kepemimpinan yang saya dapat insipirasi dari keluarga adalah akhlak itu yang harus benar," katanya.
Ya, Menteri BUMN memang berulang kali menekankan agar anak buahnya, khususnya yang ada di perusahaan BUMN untuk memupuk akhlak mereka, sehingga BUMN bisa bekerja secara profesional.
Bahkan sejak awal tahun lalu, Menteri Erick turut meluncurkan sebuah buku berjudul “Akhlak Untuk Negeri”. Judul tersebut seolah dibuat mirip dengan slogan BUMN karena memang ditujukan kepada insan BUMN agar mengedepankan akhlak dalam bekerja sehingga BUMN bisa mendunia.
Akhlak dalam buku ini juga merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kooperatif.
Namun demikian, penekanan itu seolah menjadi sia-sia. Sebab belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan aksi Komisaris Independen PT Askrindo (Persero),Kemal Arsjad yang menyampaikan makian kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selain ada diksi yang tidak sopan disampaikan, Kemal Arsjad juga mengancam akan meludahi muka Anies.
“Halah..Bang*a* bener lah nih orang. Kalo ketemu gw ludahin mukanya..!!!," cuit akun @kemalarsjad dalam tangkapan layar yang beredar. Sebagai catatan, akun @kemalarsjad saat ini sudah tidak bisa diakses.
Kecaman demi kecaman muncul dari masyarakat atas pernyataan yang tidak mencerminkan akhlak seorang pemimpin tersebut. Hingga akhirnya Kemal Arsjad meminta maaf dan menghapus kicauan itu. Kemal Arsjad juga membuat agar akun Twitter pribadinya tidak bisa diakses oleh publik.
Tapi masalah Kemal Arsjad belum berhenti sampai di situ. Kali ini, Erick Thohir seperti kembali dibuat malu tertunduk di hadapan publik. Pasalnya, tangkapan layar atau screenshot kicauan cabul dari akun @kemalarsjad.
Akun tersebut diduga kuat milik Kemal Arsjad karena akun tersebut juga yang digunakan untuk mengancam meludahi Anies dan menyampaikan permintaan maaf.
Belum juga selesai prahara dari Kemal Arsjad, Erick Thohir turut terserempet isu miring dari ramainya pemberitaan mengenai aksi BEM UI yang membuat poster “Jokowi: King Of Lip Service”.
Bukan karena isi poster, tapi karena Rektor UI Ari Kuncoro yang rangkap jabatan. Ari Kuncoro dianggap melanggar Statuta UI yang melarang rektor untuk menjabat sebagai pejabat BUMN. Sementara nama Ari Kuncoro tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama (Wakomut) BRI.
Sialnya bagi Erick, pemilihan Ari Kuncoro baik sebagai Wakomut dan Rektor UI dihubung-hubungkan dengan dirinya.
Erick sebagai Menteri BUMN dinilai turut campur dalam mengangkat sebagai Wakomut BRI. Sementara di satu sisi, posisi Erick sebagai anggota Majelis Wali Amanah UI juga disebut terlibat dalam pemilihan rektor UI.
Intinya, publik menyimpulkan bahwa Erick Thohir tahu bahwa Ari Kuncoro rangkap jabatan, tapi Erick mengabaikan itu.[RMOL]
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.