Daftar Isi: (toc)
- Alasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memilih bergabung masuk lingkaran pemerintah usai kalah di Pilpres 2019 dinilai aneh.
Bagi deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Said Didu, alasan mengabdi yang disebutkan Prabowo dalam tayangan podcast di akun YouTube Deddy Corbuzier merupakan alasan yang lazim disampaikan semua pihak. Termasuk para pendengung bayaran atau yang populer dengan sebutan BuzzerRp.
“Semua pihak menyatakan demikian, termasuk para BuzzerRp, komisaris BUMN yang dapat hadiah dan lain-lain,” ujarnya lewat akun Twitter, Minggu (13/6).
Mengabdi buat negara bukan hanya oleh pjbt yg digaji rakyat.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) June 13, 2021
BuzzeRp dan hadiah komisaris BUMN juga alasannya mau mengabdi.
Kritik kebijakan yg salah yg menyengsarakan rakyat juga mengabdi.
Anti korupsi juga mengabdi.
Melawan ketidakadilan penguasa juga mengabdi.
Seharusnya, kata Said Didu, Prabowo dan Gerindra konsisten di jalur oposisi. Sebab, di negara demokrasi, oposisi juga merupakan bentuk pengabdian.
“Di negara demokrasi, oposisi adalah cara pengabdian yang dihormati karena mereka menyuarakan kepentingan rakyat tanpa digaji. Adalah aneh jika yang dianggap mengabdi hanya pejabat yang digaji rakyat,” tuturnya.
Dia menekankan bahwa mengabdi buat negara bukan hanya oleh pejabat yang digaji rakyat. Kritik kebijakan yang salah dan menyengsarakan rakyat juga mengabdi.
“Anti korupsi juga mengabdi. Melawan ketidakadilan penguasa juga mengabdi,” tegasnya.
“(Ingat) BuzzeRp dan hadiah komisaris BUMN juga alasannya mau mengabdi,” demikian Said Didu. [EraMuslim]
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.