Deklarasi KAMI di Jogja, Gatot Nurmantyo: Masyarakat Jangan Mau Dipecah Belah

Daftar Isi: (toc)

"Rapatkan barisan, saat ini banyak yang sedang memecah belah bangsa. Terlihat dari ummatnya. Maka kehadiran KAMI ini sama-sama berjuang untuk kembali menyatukan dan menyelamatkan Indonesia," jelas Gatot di sela acara Deklarasi KAMI DIY, Jumat.
Gacerindo - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) resmi berdeklarasi di DI Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Gedung PHDI Yogyakarta, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Jumat (4/9/2020).





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">




Turut hadir inisiator serta jajaran presidium KAMI, Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Ketua Umum Khittah Nahdlatul Ulama (NU) Rochmat Wahab, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin, serta tokoh lainnya.



Dalam sambutannya, Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang dipecah belah.



Pihaknya menegaskan, dalam deklarasi ini masyarakat harus kembali menyatu.



"Rapatkan barisan, saat ini banyak yang sedang memecah belah bangsa. Terlihat dari ummatnya. Maka kehadiran KAMI ini sama-sama berjuang untuk kembali menyatukan dan menyelamatkan Indonesia," jelas Gatot di sela acara Deklarasi KAMI DIY, Jumat.



Ia tak menampik bahwa sejak zaman Indonesia merdeka hingga saat ini, masih banyak orang atau oknum yang berusaha menggoyahkan Indonesia; terciptanya Pancasila sebagai dasar negara seharusnya dijaga betul tanpa harus dipersoalkan.



"Muncul untuk menjadikan dasar negara menjadi ekasila, apalagi muncul juga trisila. Hal ini jangan sampai terjadi. Maka mari semua masyarakat berkomitmen untuk terus berjuang untuk mengawal Indonesia," terangnya.



Din Syamsudin ikut menimpali dengan kesemrawutan pemerintahan Indonesia saat ini. Bahkan, kata dia, pemerintah seolah tak serius menyelasaikan masalah pandemi covid-19.





style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">




Ia menyebut bahwa biaya dari Rp405 triliun yang dialokasikan selama pandemi, dana yang dianggarkan untuk kesehatan cuma sebagian kecil.





Find Out
Related Post

Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Top Post Ad

Below Post Ad