Daftar Isi: (toc)
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Menurut Riza, Gatot yang merupakan mantan Panglima TNI sangat memahami masalah bangsa.
“Di tengah krisis kepemimpinan berkarakter, kemunculan dan ketegasan sikap Gatot Nurmantyo menjadi fenomena,” tulis Riza.
Riza menambahkan, Gatot memang pemimpin tanpa harus dicurigai keinginan menjadi leader.
Dengan latar belakang sebagai prajurit TNI, Gatot dianggap sangat mengerti berbagai permasalahan yang membelit Indonesia.
“Sangat paham dengan proxy war dan hakikat ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan,” sambung Riza.
Riza juga menyoroti pidato Gatot saat deklarasi KAMI di Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Menurut Riza, ada hal menarik dari pidato bertajuk Menyelamatkan Indonesia yang disampaikan Gatot.
Salah satunya ialah sikap tegas Gatot terhadap ancaman perongrongan ideologi Pancasila.
Selain itu, Gatot juga pasang badan untuk hafiz Al-Qur’an. Menurut Riza, dua hal itu sangat istimewa.
“Dua dimensi yang terintegrasi antara aspek kebangsaan dan keumatan,” lanjut Riza.
Riza tidak menampik fakta bahwa Gatot tak menyebut pihak yang ingin merongrong Pancasila.
Namun, sambung Riza, arahnya sudah jelas, yakni kepada pihak-pihak yang meragukan Pancasila.
“Tentu sebagaimana selalu diingatkan Gatot saat menjadi Panglima TNI, pergerakan anasir PKI atau kelompok komunis patut makin diwaspadai,” sambung Riza.
Dia pun menilai KAMI bisa memberikan harapan atas kehidupan bernegara yang lebih baik.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Sumber:
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.