Daftar Isi: (toc)
Gacerindo - Presiden
Joko Widodo diminta serius tangani pandemi
Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Desakan itu disampaikan kelompok
relawan Jokowi yang tergabung dalam Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) usai 59 negara menutup pintu masuk bagi Warga Negara Indonesia (WNI) akibat tingginya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Ketua Umum (Ketum) Baranusa, Adi Kurniawan mengatakan, hal tersebut harus menjadi perhatian serius bagi Presiden Jokowi dengan tidak ragu dalam mengambil keputusan, termasuk mengevaluasi besar-besaran kerja para pembantunya di kabinet.
"Menurut saya itu bukan lagi peringatan, tapi sudah masuk pada situasi genting. Apabila tidak segera disikapi maka bisa berbahaya," ujar Adi Kurniawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/9).
Adi mendesak Presiden Jokowi bersikap tegas dalam mengatur bawahannya untuk fokus pada penangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Jokowi tolong jangan memble jadi Presiden, negara sudah dalam keadaan genting. Aturlah bawahannya agar fokus menangani masalah ini, kasihan rakyat," desaknya.
Selain itu, pimpinan relawan Jokowi ini juga mendesak pemerintah menerapkan apa yang dilakukan negara-negara lain terkait WNI di luar negeri.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Salah satunya dengan memulangkan warga negara asing di Indonesia, termasuk TKA China. "Demi kepentingan rakyat dan harga diri NKRI. Pulangkan juga WNA termasuk TKA China dari bumi Indonesia tercinta," pungkas Adi.
Related Post- Partai Komunis China Disebut Bongkar Masjid Buldoser Gedung Gereja
- Li Meng Yan Beberkan Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Komunis China
- Ratusan TKA Asal China Masuk ke Pulau Bintan Kepri
- Baru Dilanda Banjir Besar, China Kini Diterpa Topan In-fa, Bandara Sampai Stasiun Ditutup
- Ombudsman: Indonesia Bukan Cuma DKI, Periksa Juga Ratusan Kasus Kerumunan Pilkada!
- IDI Surati Menkes Terawan, Jangan Tergesa-gesa Vaksinasi Corona
- Manfaat Minum Air Putih untuk Pencegahan Coronavirus
- Penundaan Pilkada Akibat Covid 19 Bukan Kegagalan Demokrasi
- Viral Manipulasi Foto Habib Rizieq Positif COVID-19 Dijenguk Anies, Ini Penjelasannya
- Bikin Kerumunan, HR5 Diusut Tapi Kenapa Gibran Tidak?
- Relawan Pertanyakan Pemanggilan Anies, Kampanye Ribuan Orang di Solo Kenapa Polisi Diam?
- Luhut Sebut Ekspor Benih Lobster Dinikmati Rakyat, Pengusaha Ungkap Kejanggalan
- Pendapatan Negara Anjlok, Haris Rusly Moti Prediksi Jokowi Tidak Sampai 2024
- Said Didu: Utang Indonesia Saat Ini Seperti Badai La Nina
- Lulusan Sarjana Menganggur Lebih Banyak Dibandingkan SMP & SD
- Indef: Kasihan Pemerintahan Berikutnya Karena Beban Utang Era Jokowi Yang Cukup Berat
- Duh! Utang Luar Negeri RI “Meroket”
- Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020: Berikut Sejarah, Tema, Filosofi, dan Link Download Logo Peringatannya
- Ancaman Allah Ta'ala Bagi Menyusahkan Ulama
- Sudah Lama Ditinggal Pendukung, Tidak Ada Guna Prabowo Keluar Dari Kabinet
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.