Daftar Isi: (toc)
Gacerindo - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (
DPR) menyoroti rencana Menteri Agama (
Menag) Fachrul Razi melakukan sertifikasi ribuan dai atau penceramah.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Menurut Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, rencana Fachrul itu sangat menimbulkan banyak penolakan. Karena itu, dia menegaskan menag harus memberikan klarifikasi atas persoalan ini.
“Ini juga perlu diklarifikasi. Jadi kalau bisa, hal-hal yang masih dalam kajian atau belum menjadi keputusan apalagi belum ada kesepakatan di antara kita sebaiknya kita bicarakan terlebih dahulu,” kata Yandri memimpin rapat Komisi VIII DPR dengan Menag Fachrul, Selasa (8/9).
Menurut Yandri, yang memberi gelar ustaz, dai, itu adalah masyarakat, bukan pemerintah. “Pemerintah saja belum tentu menjadi dai atau ustaz lalu apa haknya (pemerintah) memberikan sertifikat?” tanya Yandri.
Menurut Yandri, hal ini penting untuk diluruskan oleh Menag Fachrul. Dia mengatakan kalau selama persoalan seperti ini tidak dibereskan, berarti sama saja ikut memancing kegaduhan.
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan alangkah baiknya kalau Menag Fachrul fokus pada reformasi birokrasi di internal termasuk menyelesaikan para kantor wilayah (kanwil) Kemenag yang bermasalah.
“Isunya tidak enak kami dengar ada kanwil bermasaah sudah diberi sanksi, tetapi ada juga kanwil bermasalah tetap dipertahankan,” ujar Yandri.
“Ini juga seperti ada sesuatu yang perlakuan tidak sama, termasuk juga para rektor di universitas Islam negeri ini saya kira menjadi perhatian bersama,” jelasnya.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Sebelumnya, Komisi VIII DPR juga mempersoalkan pernyataan Fachrul.
Related Post- Andre: Ahok Hanya Membuat Gaduh dan Kebanyakan Bacot
- Dugaan Bantuan Pesantren Disunat, Menag Dituntut Transparan
- MUI Protes Kemenag Karena Logonya Dicatut di Acara Sosialisasi Penceramah Bersertifikat
- Menag Pangkas Dana BOS Madrasah Rp100 Ribu Per Siswa, DPR: Gak Punya Otak!
- Yandri: Pandai Bahasa Arab dan Hafal Alquran itu Radikal? Saya Tersinggung Pak
- MUI Kecam Fachrul Razi soal 'Radikalisme Masuk Lewat Good Looking-Hafiz'
- Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020: Berikut Sejarah, Tema, Filosofi, dan Link Download Logo Peringatannya
- Ancaman Allah Ta'ala Bagi Menyusahkan Ulama
- Marissa Haque Nilai Rezim Jokowi Benci Ulama, Wapres Cuma Dijadikan “Arca”
- Guspardi Gaus: Jangan Samakan PDIP dengan Pancasila, Tak Ada Relevansinya
- Abdillah Toha Pendukung Setia Jokowi: Presiden Dikelilingi Oligarki yang Rakus
- Deklarator PAN Nilai Logis Gressrot Hijrah ke Partai Ummat
- Hot! Eddy Soeparno Disomasi, PAN Ancam Balik Ade Armando
- Kritisi Aturan PPKM Darurat, Yandri Susanto: Kenapa Masjid Ditutup Sementara Kantor dan Pasar Masih Boleh Buka?
- Ketum PA 212 Slamet Maarif Diteror: Mobil Dirusak, Kaca Pecah & Dicoret Pylox
- Mensos Tersandung Bansos, Gde Siriana: Ini Rezim Korup, Rakyat Semakin Sengsara
- Rizal : Sebutan ‘Anak Selokan’ Kepada Edhy Menunjukkan Kualitas Prabowo Bukan Seorang Negarawan
- Media Asing: Walau Tidak Disukai Masyarakat, Politik Dinasti Tumbuh Sehat Di Indonesia
- Kasus Covid 19 Jateng Melonjak, Luhut Minta Ganjar Tiru Fasilitas Isolasi di Jakarta
- Viral Video Debat Pilkada, Paslon Bupati Lebih Pilih Rakyat Menderita daripada Pejabat
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.