Indef: Kasihan Pemerintahan Berikutnya Karena Beban Utang Era Jokowi Yang Cukup Berat

Daftar Isi: (toc)

Gacerindo - Utang luar negeri yang dimiliki Indonesia dinilai akan berdampak signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Gacerindo - Utang luar negeri yang dimiliki Indonesia dinilai akan berdampak signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).



Menurut Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad, setidaknya ada dua hal yang akan terdampak baik dari utang luar negeri ataupun utang dari bank swasta.

“Yang pertama dampaknya, pemerintah akan mencoba mengalokasikan pembayaran pokok dan bunga utang dicicil dari tahun depan sampai katakanlah jangka panjang 20/15 tahun. Karena utangnya banyak dan setiap tahun (naik) Rp 1.000 trliliun, otomatis harus ada yang dicicil pada tahun mendatang,” ujar Tauhid dalam acara diskusi daring bertajuk Refleksi 1 Tahun Kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin, Minggu (18/10).

Pembayaran utang pokok tersebut, jelasnya, akan menggoyang pemasukan atau belanja non-Kementerian/Lembaga yang merupakan komponen dari belanja pemerintah pusat.

“Artinya pada masa mendatang, meski dari sumber utang tapi ekspansi fiskal kita akan semakin berkurang. Apalagi tahun depan akan banyak utang lagi, itu berat,” bebernya.

Implikasi kedua terhadap banyaknya utang negara yang didapat dari bank swasta dan luar negeri yakni akan membebani pemerintahan berikutnya.



“Nah ini yang tidak bagus bagi perekonomian. Saya kira memang pemerintahan berikutnya akan menanggung beban yang cukup besar dari periode pemerintahan sekarang. Ini kasihan,” tandasnya.



Sumber:



https://rmol.id/amp/2020/10/18/457137/Indef--Pemerintahan-Berikutnya-Akan-Menanggung-Beban-Utang-Era-Jokowi-Yang-Cukup-Berat--Kasihan-





Find Out
Related Post

Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda  (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.

Top Post Ad

Below Post Ad