Daftar Isi: (toc)
Gacerindo - Sejumlah mitos menyebutkan berhubungan seksual saat hamil dapat menguatkan kandungan. Namun, itu justru akan berbahaya jika dilakukan saat hamil muda.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa hubungan suami istri saat hamil muda dapat memicu kontraksi sehingga menyebabkan keguguran.
"Ada semacam mitos kalau berhubungan saat hamil bisa menguatkan kandungan. Itu mitos. Sebetulnya sperma suami mengeluarkan prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi dan memicu keguguran," kata Hasto, dalam program Setroom Secret at Newsroom di CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Prostaglandin merupakan hormon yang berfungsi untuk melunakkan mulut rahim sehingga dapat meningkatkan kontraksi.
"Saat hamil muda sebaiknya banyak istirahat sehingga tidak kontraksi dan tidak keguguran," papar Hasto, yang juga Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sementara itu, menurut NHS, berhubungan seksual saat hamil aman dilakukan kecuali memiliki sejumlah komplikasi, seperti:
1. Mengalami perdarahan hebat
Seks dapat meningkatkan perdarahan jika plasenta rendah atau ada kumpulan darah yang yang dikenal dengan hematoma.
2. Ketuban pecah
Berhubungan seks saat ketuban pecah dapat meningkatkan risiko infeksi.
3. Masalah pada pintu masuk rahim
Masalah pada pintu masuk rahim atau leher rahim dapat meningkatkan risiko melahirkan lebih awal atau keguguran saat hamil muda.
4. Kondisi lain
Kondisi lain seperti memiliki anak kembar atau pernah melahirkan lebih awal sebelumnya, juga disarankan tidak berhubungan seksual.
NHS kemudian menyarankan agar menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mencegah masuknya sperma serta melindungi istri dan bayi dari infeksi seksual menular.
Sumber:
Sumber:
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.