Daftar Isi: (toc)
Gacerindo - Nabi Muhammad ﷺ bersabda, "Sayangilah siapa atau apa saja yang ada di bumi, maka kalian akan disayangi yang ada di langit.” Risalah Islam yang dibawa Rasulullah ﷺ menganjurkan manusia untuk menebar kasih sayang. Bahkan, Allah Ta'ala pun memiliki sifat Mahapengasih dan Mahapenyayang!.
Kasih sayang yang ditunjukkan Rasulullah ﷺ tidak hanya untuk keluarganya, sahabatnya, atau bahkan orang-orang yang memusuhi beliau. Tidak ada batas untuk kebajikan yang beliau tebar.
Salah satu target kasih sayang Nabi ﷺ ialah hewan dan tetumbuhan. Berikut kisah yang dikutip dari Kitab al-Maghazi.
Waktu itu, Rasulullah ﷺ memimpin pasukan Muslimin dalam ajang pembebasan Makkah (fathu Makkah). Dari Madinah, berbondong-bondong manusia mengikuti arak-arakan ini.
Nabi ﷺ telah berpesan, agar tidak ada pertumpahan darah. Kaum Muslimin mematuhinya.
Dalam perjalanan, beliau tiba-tiba melihat seekor anjing sedang merebahkan diri dekat sumur. Anjing itu terdengar mengeluarkan suara, seakan-akan membujuk anak-anaknya agar tetap menyusu kepadanya. Sementara, deru-derap pasukan Rasulullah ﷺ kian mendekati hewan tersebut.
Maka, Nabi ﷺ memerintahkan seorang sahabat untuk menjaga anjing-anjing tersebut supaya tidak ada satu tentara pun yang menyakiti mereka.
Selain kisah di atas, Nabi ﷺ juga menunjukkan rasa belas kasihannya kepada anjing. Suatu hari, di Madinah beliau melihat seekor anjing yang memiliki tanda besi panas di wajahnya. Betapa iba hati beliau menyaksikan hewan tersebut! Kemudian, Rasulullah ﷺ menyuruh Muslimin untuk tidak memberi tanda pada muka hewan, dan melarang pula untuk menyiksa hewan.
Anjing memang memiliki najis--yakni air liurnya. Namun, hal itu tak berarti hewan tersebut tak boleh dikasihani. Rasulullah ﷺ juga pernah menuturkan suatu kisah tentang seorang pelacur pada zaman Bani Israil. Perempuan yang sehari-hari tenggelam dalam dosa besar itu suatu hari menemukan anjing yang berputar-putar mengitari sumur.
Lihat Juga: Apa Hukum Bagi Muslim yang Memelihara Anjing?
Pelacur ini menyadari, anjing tersebut sedang kehausan. Maka, ia pun menjulurkan sepatunya ke dalam sumur untuk mewadahi air. Lantas, dengan benda itu ia memberi minum kepada anjing tersebut. Rasulullah ﷺ bersabda, dosa-dosa sang pelacur kemudian diampuni oleh Allah Ta'ala lantaran kasih sayangnya terhadap anjing itu.
Sumber:
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Sumber:
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.