Daftar Isi: (toc)
Di Indonesia sendiri , urusan ekonomi rumahan entok masih belum dibudidayakan secara intensif dalam sekala besar. Hewan ini rata - rata hanya dijadikan sebagai perjuangan sampingan. Usaha budidaya entog di Indoensia memang belum intensif menyerupai di negara Taiwan. Di Taiwan , budidaya entog telah menajadi sebuah peluang perjuangan yang bisa menghasilkan devisa yang cukup besar. Entog yang dipelihara , selain diambil dagingnya juga diambil bulu nya untuk pembuatan kok bulutangkis , springbed dan lain sebagainya.
Bisnis rumahan budidaya entok sementara ini masih banyak yang dilakukan di pedesaan sebagai perjuangan sambilan. Masyarakat menjadikannya sebagai tabungan , artinya entog akan dijual ketika mereka membutuhkan uang pada ketika - ketika tertentu khususnya ketika hari raya idul fitri. Bisa dikatakan ternak entok memang masih dianggap sebelah mata oleh sebagian masyarakat.
Namun seiring dengan perkembangan industri dunia peternakan bukan tidak mungkin jikalau entog kemudian menjadi salah satu jenis urusan ekonomi rumahan yang akan mendulang sukses di Indonesia. Mengapakah demikian? Kembali kepada ciri khas entog , entog memiliki ciri khas bentuk badan besar , berjalan lambat serta jikalau berjalan lengak - lenggok. Ciri lain yang nyata yaitu kemampuan hidupnya yang tinggi. Rata - rata resiko maut biasanya hanya 10 %.Pun untuk duduk perkara paan , hewan ini tidak akan memakan biaya besar menyerupai halnya pada ternak bebek.
Dengan tata kelola yang baik , budidaya entok bisa menjadi urusan ekonomi rumahan yang sangat potensial alasannya yaitu belum banyaknya saingan. Untuk mengatasi duduk perkara pemasaran anda harus memiliki banyak kenalan pedagang hewan unggas. Selain itu , anda juga bisa membuat perjuangan lain terkait perternakan daging entok ini menyerupai membuka warung makan rica - rica entog yang kini mulai diminati oleh masyarakat. Namun perlu diketahui bahwa daging entog memiliki kedaluwarsa anyir dan anyir sehingga dalam proses pemasakannya harus di hilangkan kedaluwarsa anyir tersebut.
Pada hari - hari biasa , entog bisa dijual dengan harga Rp. 25.000 / Kg sementara pada ketika idul fitri , harga akan melangit sampai Rp. 40.000 / Kg. Dengan pakan alami yang murah , maka keuntungan dari budidaya entog bisa menjadi sangat besar. So , cobalah untuk mempelajari urusan ekonomi rumahan entog ini alasannya yaitu peluangnya masih sangat terbuka lebar. Perlu dicatat pula bahwa bulu entog sampai kini masih jauh dibawah permintaan. Sebagai materi baku kok , pasokan bulu entog masih sangat kurang sehingga ternak entog ini masih sangat potensial untuk dijalankan.
artikel terkait :
Demikianlah sekilas perihal urusan ekonomi rumahan budidaya entog yang agar dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih telah mengunjungi artikel Peluang Bisnis Rumahan Budidaya Entok , agar sukses.
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.