Daftar Isi: (toc)
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Namun tak cuma wisata alam, kawasan yang mendapat julukan 'Sunrise of Java' ini juga memiliki beberapa atraksi wisata berbasis olahraga atau yang akrab disebut sport tourism. Tak heran jika Banyuwangi disebut sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.
Salah satu agenda sport tourism andalan di Banyuwangi adalah Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI). Ajang balap sepeda yang sudah digelar sebanyak delapan kali ini, selalu menarik minat ratusan pebalap sepeda dari berbagai negara.
TdBI kerap disebut sebagai ajang balap dengan grade 2.2 ini yang masuk dalam daftar terbaik di Indonesia.
Predikat tersebut tak berlebihan karena rute yang ada di Banyuwangi terbilang komplet, mulai dari medan flat nan mulus yang memanjakan para sprinter, hingga tanjakan yang sangat digemari pebalap dengan tipikal climber.
Tapi jauh sebelum TdBI menjadi primadona di sektor sport tourism, Banyuwangi lebih dulu dikenal oleh para surfer dari seluruh penjuru dunia yang mendambakan ombak tak bertepi.
Mereka rela menembus lebatnya hutan di Taman Nasional Alas Purwo sejak medio 1970-an, untuk menuju tempat yang mereka sebut G-Land.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.