Daftar Isi: (toc)
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
"Kesempatan dlm kesempitan. Keuntungan dr kesusahan," twit Fadli di akun @fadlizon di Twitter dilihat, Sabtu (5/9).
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) itu menilai RS seenaknya menentukan harga uji usap PCR karena tidak ada standar aturan terkait berapa yang seharusnya dibayar masyarakat.
"Knp RS bisa seenaknya tentukan harga, krn tak ada aturan harga PCR," kata Fadli Zon.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo mengungkapkan ada rumah sakit yang mematok harga tes usap (swab) menggunakan metode polymerase chain reaction di atas Rp 2,5 juta. Menurut Doni, harga asli swab PCR di kisaran Rp 500 ribu
“Ada rumah sakit yang mematok harga PCR swab di atas Rp 2,5 juta, padahal harga rutin atau harga yang biasa kami lihat tidak pernah lebih Rp 500 ribu per unit atau per pemeriksaan spesimen,” kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (3/9).
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Sumber:
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.