Daftar Isi: (toc)
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Tsumamah telah menabuh genderang perang kepada Rasulullah ﷺ dengan menangkap beberapa kaum Muslimin lalu membunuhnya. Atas kekejian ini Rasulullah ﷺ sampai mengumandangkan darah Tsumamah halal bagi kaum Muslimin.
Seperti dikisahkan Aan Wulandari dalam bukunya Kisah Istimewa Asmaul Husna, suatu ketika Tsumamah berniat melakukan umroh. Dia akan thawaf dan menyembelih qurban untuk berhalanya. Dalam perjalanan di sekitar Madinah ia tertangkap oleh pasukan kaum Muslimin.
“Mereka tidak mengetahui bahwa yang ditangkap adalah seorang raja. Mereka hanya membawa ke Madinah dan mengikatnya di tiang masjid,” katanya.
Melihat Tsumamah jadi tawanan, Rasulullah ﷺ langsung memberitahu para sahabat beliau bahwa dia adalah raja Yamamah. Rasulullah ﷺ memerintahkan agar Tsumamah ditawan dengan baik. Rasulullah ﷺ pun memerintahkan keluarga beliau untuk memberikan hidangannya yang lezat kepada Tsumamah.
“Bahkan, unta Rasulullah ﷺ diperah pagi dan sore hari lalu susunya disuguhkan kepada Tsumamah,” katanya.
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-3968788323447297"
data-ad-slot="7618317914"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Rasulullah ﷺ membiarkannya, Tsumamah tetap diberikan makanan dan minuman yang lezat. Hari berikutnya, Rasulullah ﷺ menanyakan pertanyaan yang sama. Dia masih menjawab dengan jawaban yang sama. Rasulullah ﷺ pun kembali meninggalkannya. Hari berikutnya, Rasulullah ﷺ bertanya lagi jawaban sama.
Di luar dugaan Rasulullah ﷺ bersabda kepada para sahabat beliau. “Lepaskan Tsumamah,” kata Rasulullah ﷺ
Tsumamah pergi, namun dia tidak kembali ke negerinya dan malah pergi ke sebuah kebun kurma, Tsumamah mandi, menyucikan dirinya, dan kembali lagi ke masjid Rasullullah ﷺ untuk menyatakan dirinya masuk Islam.
“Kasih sayang Rasulullah ﷺ selama Tsumamah menjadi tawanan, telah membuka hatinya untuk memeluk Islam,” katanya.
Aan menyampaikan hikmah dari kisah ini adalah agar kita menyayangi semua makhluk Allah yang ada di bumi, baik saudara, teman, hewan, maupun tumbuhan.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Sumber:
Ikuti Gacerindo.com pada Aplikasi GOOGLE NEWS : FOLLOW (Dapatkan Berita Terupdate tentang Dunia Pendidikan dan Hiburan). Klik tanda ☆ (bintang) pada aplikasi GOOGLE NEWS.